Advertorial

Green Financing BRI Tembus Rp 89,9 Triliun di Tengah Transformasi Hijau Perbankan

Kompas.com - 12/06/2025, 11:37 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan pembiayaan hijau (green financing).

Hingga akhir triwulan I-2025, portofolio pembiayaan berkelanjutan BRI tercatat terus tumbuh dan telah mencapai Rp 89,9 triliun.

Angka tersebut meningkat 8,18 persen year-on-year (yoy), seiring dengan semakin menguatnya fokus industri perbankan nasional terhadap transformasi hijau.

Jika dirinci, portofolio pembiayaan hijau BRI mencakup berbagai sektor strategis, seperti pengelolaan sumber daya alam (SDA) berkelanjutan sebesar Rp 61,16 triliun, produk ramah lingkungan Rp 7,80 triliun, dan energi terbarukan Rp 6,47 triliun.

Selain itu, terdapat pembiayaan di sektor transportasi hijau sebesar Rp3,55 triliun, bangunan hijau, dan proyek lingkungan lainnya.

Green financing BRI juga sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 18 Tahun 2023 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang dan Sukuk Berlandaskan Keberlanjutan.

Secara keseluruhan, BRI menjadi bank dengan portofolio pembiayaan berkelanjutan terbesar di Indonesia dengan nominal mencapai Rp 796 triliun hingga akhir triwulan I-2025.

Angka tersebut berasal dari green financing, pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta investasi dalam obligasi korporasi berbasis di environmental, social, and governance (ESG).

Jumlah itu setara dengan 64,16 persen dari total portofolio pembiayaan dan investasi obligasi korporasi BRI.

Direktur Human Capital & Compliance BRI, A Solichin Lutfiyanto menjelaskan bahwa penyaluran green financing menunjukkan keseriusan BRI dalam menjadi agen perubahan menuju ekonomi hijau.

Keuangan berkelanjutan penting untuk menjembatani kesenjangan dukungan keuangan bagi inisiatif-inisiatif keberlanjutan,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (12/6/2025).

BRI, lanjut Solichin, menjalankan peran penting dalam menyediakan pembiayaan bagi debitur yang bertransisi ke praktik-praktik rendah karbon dan berkelanjutan, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam memperluas solusi pembiayaan hijau.

Realisasi ESG

Terkait implementasi agenda ESG, BRI secara konsisten menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor yang berdampak positif terhadap lingkungan, seperti energi terbarukan, pertanian ramah lingkungan, pengelolaan air dan limbah, serta efisiensi energi.

Di sisi lain, BRI juga memperkuat tata kelola keberlanjutan di internal perusahaan sebagai bentuk adaptasi terhadap tuntutan global akan praktik keuangan yang bertanggung jawab.

Dari sisi pendanaan, BRI mencatat total pendanaan wholesale sebesar Rp 111,79 triliun pada triwulan I-2025, dengan 39,66 persen di antaranya berasal dari instrumen berbasis ESG.

Komposisi itu meliputi penerbitan green bond dalam tiga tahap senilai Rp 13,5 triliun dan sustainability-linked loan sebesar 1 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

Penerbitan sustainability-linked loan tersebut menjadi yang pertama di sektor keuangan Asia untuk mendukung peningkatan komposisi pembiayaan mikro.

Sebagai bagian dari strategi adaptif dalam manajemen portofolio, BRI juga menerbitkan surat utang berbasis inklusivitas (inclusivity-based securities), seperti medium term notes dan subordinated bonds yang dialokasikan bagi UMKM, korporasi ultra mikro, dan individu berpenghasilan rendah.

Dengan mengintegrasikan prinsip ESG ke seluruh rantai nilai pembiayaan dan pendanaan, BRI terus memperkuat perannya sebagai bank yang memiliki misi keberlanjutan menyeluruh.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau