Advertorial

Pramono Anung Terkejut dan Terkesima Terima Kado Buku di Hari Ulang Tahunnya

Kompas.com - 12/06/2025, 20:01 WIB

KOMPAS.com - Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung Wibowo terkejut dan terkesima saat mendapat kado buku di hari ulang tahunnya yang ke-62, Rabu (11/6/2025).

Buku berjudul Panggung Depan dan Panggung Belakang Pramono Anung Wibowo (Bang Nung) Seuntai Kata dan Rupa itu diserahkan tim penulis di rumah dinas di Jalan Suropati, Jakarta, Selasa malam.

Dalam suasana santai dan didampingi istri, Endang Nugrahani, Pramono tidak menyangka mendapati kado berupa buku berwarna oranye tersebut.

"Ini kejutan ulang tahun yang indah dan tidak saya sangka-sangka. Suka saya dengan tulisan, desain, pilihan foto, dan keseluruhan isi buku," ujar Pramono tersenyum sambil membolak-balik buku.

Pramono Anung Wibowo mendapat kado buku di hari ulang tahunnya yang ke-62, Rabu (11/6/2025)Dok. Istimewa Pramono Anung Wibowo mendapat kado buku di hari ulang tahunnya yang ke-62, Rabu (11/6/2025)

Buku yang ditulis Candra Gautama dan Wisnu Nugroho itu disiapkan sejak 3 Juni 2023. Sejumlah peristiwa di rentang dua tahun pun terekam dalam buku ini.

Panggung Depan dan Panggung Belakang dipilih sebagai kerangka buku sebagai pendekatan penulisan.

Panggung Depan adalah "resume" jejak langkah Pramono berdasarkan laporan media daring, majalah, dan buku.

Sementara, Panggung Belakang merupakan kumpulan kesan narasumber tentang Pramono, mulai dari keluarga inti, Budi Karya Sumadi, Heri Akhmadi, Rivo Pamuji, hingga Sujiwo Tejo.

Panggung Belakang didapati dengan wawancara dan ditulis dengan gaya bertutur layaknnya percakapan.

Gubernur DKJ Pramono Anung saat membaca buku biografi hidupnya.Dok. Istimewa Gubernur DKJ Pramono Anung saat membaca buku biografi hidupnya.

Di akhir buku, ditulis wawancara khusus dengan Pramono dan hanya satu kali di rumah pribadinya di Jakarta pada 2023. Tulisan bergaya percakapan untuk mendapatkan nuansa podcast ini diberi judul "Pram tentang Pram".

"Buku ini merupakan mini biography yang menjadi pertemuan panggung depan dan panggung belakang Pramono Anung," ujar Candra.

Buku itu didesain Ismiaji Cahyono dengan Yasser Rizky sebagai konsultan desain buku. Berkontribusi sebagai periset data adalah Putri Arumsari dan Zulfikar Akbar.

Buku setebal 248 halaman itu diperkaya foto-foto terkurasi yang mungkin belum pernah publik ketahui. Misalnya foto koleksi keluarga dan foto masa-masa Pramono sebagai aktivis mahasiswa di Teknik Tambang Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Belum pernah ada buku selengkap ini tentang saya. Saya memang cenderung ada dan nyaman bekerja di panggung belakang. Terima kasih untuk kado yang indah ini," ujar Pramono.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Tambang ITB 2024-2025 Dzaudzan Faaris memberi jaket merah yang jadi ciri khas Mahasiswa Tambang ITB kepada Pramono AnungDok. Istimewa Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Tambang ITB 2024-2025 Dzaudzan Faaris memberi jaket merah yang jadi ciri khas Mahasiswa Tambang ITB kepada Pramono Anung

Kejutan berikutnya di hari ulang tahun Pramono adalah kehadiran Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Tambang ITB 2024-2025 Dzaudzan Faaris usai penyerahan buku.

Mengingatkan masa-masa kuliah dan menjadi Ketua Umum HMT ITB, Dzaudzan memberi jaket merah yang jadi ciri khas Mahasiswa Tambang ITB.

"Saya banyak belajar dan terinspirasi dengan perjalanan Pak Pramono, senior kami di ITB," ujar Dzuadzan.

Buku tersebut diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia pada Agustus 2025 dan akan diedarkan untuk publik di semua toko buku Gramedia setelahnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau