KOMPAS.com – Kecintaan pada tradisi keluarga menjadi awal dari perjalanan usaha Ratna. Pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner Baker’s Gram ini berhasil mentransformasikan bisnisnya dari industri rumahan menjadi kafe modern dengan visi ekspor global.
Usaha tersebut dirintis sejak Ratna masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). sekolah menengah pertama (SMP). Kala itu, ia menggantikan kakaknya mengelola usaha bakeri bersama ibunya di bridal house keluarga. Bridal house ini menyediakan layanan busana hingga kue pengantin.
Ia membantu sang ibu yang kala itu menggantikan kakaknya mengelola usaha bakeri milik keluarga, yang menjadi bagian dari layanan bridal house, mulai dari busana hingga kue pengantin.
“Saat itu, bakeri kami memang menjadi pelengkap paket pernikahan di bridal house keluarga,” ujar Ratna.
Setelah sempat berhenti karena renovasi rumah menjadi ruko pada 2000, semangat berwirausaha Ratna kembali tumbuh ketika anak-anaknya telah dewasa. Pada 5 Desember 2023, ia kembali menghidupkan brand Baker’s Gram.
Kini, Baker’s Gram tak hanya menjual roti dan kue, tetapi juga hadir dengan konsep kafe modern di kawasan Gunung Sahari, Jakarta. Kafe ini menghadirkan menu lengkap, mulai dari kopi, sarapan, hingga hidangan utama, seperti steik ayam dan bakmi.
Ratna pun mendirikan badan usaha berbentuk PT Genta Tata Boga atas usaha bakerinya pada akhir Desember 2024 sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi.
Legalitas usahanya pun kini sudah lengkap, termasuk Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, hingga izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Ratna juga tercatat sebagai UMKM binaan Rumah BUMN BRI Jakarta sejak 2024. Di sana, ia aktif mengikuti berbagai pelatihan, mulai dari strategi pemasaran digital, e-commerce, hingga sertifikasi halal secara self-declare.
“Saya paling antusias ikut pelatihan pemasaran digital karena di era sekarang, penjualan online itu sangat penting,” tuturnya.
Tak hanya pelatihan, Ratna juga mendapat akses layanan transaksi digital dari BRI, seperti EDC Merchant dan QRIS, yang membantu memperlancar operasional usahanya.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, BRI terus berkomitmen menjadi mitra utama pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia.
“Melalui Rumah BUMN, kami tidak hanya memberikan akses pelatihan dan pembinaan, tetapi juga mendukung UMKM dengan teknologi dan akses pasar,” ujarnya.
Siap go international
Ratna melanjutkan, kafenya telah melibatkan tenaga kerja dari kalangan lulusan SMK dan generasi Z. Mereka bertanggung jawab mengelola media sosial dan platform e-commerce Baker’s Gram.
“Mereka punya gaya sendiri, penuh semangat, dan cepat beradaptasi dengan dunia digital,” ujar Ratna.
Kini, Baker’s Gram tengah bersiap melakukan ekspansi ke pasar internasional. Jika tak ada halangan, produk Baker’s Gram akan ikut serta dalam pameran UMKM Indonesia yang diadakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul dan kementerian terkait di Istanbul, Turki, pada September 2025.
Ia pun berpesan kepada pelaku UMKM untuk terus bersemangat, membuka wawasan, dan mencari produk sesuai passion mereka.
“Kalau sudah ketemu, fokuslah untuk mengembangkannya,” tuturnya.