Advertorial

BRI dan Rumah BUMN Cetak UMKM Siap Ekspor, Ini Kisah Sukses Baker’s Gram

Kompas.com - 14/06/2025, 12:08 WIB

KOMPAS.com – Kecintaan pada tradisi keluarga menjadi awal dari perjalanan usaha Ratna. Pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner Baker’s Gram ini berhasil mentransformasikan bisnisnya dari industri rumahan menjadi kafe modern dengan visi ekspor global.

Usaha tersebut dirintis sejak Ratna masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). sekolah menengah pertama (SMP). Kala itu, ia menggantikan kakaknya mengelola usaha bakeri bersama ibunya di bridal house keluarga. Bridal house ini menyediakan layanan busana hingga kue pengantin.

Ia membantu sang ibu yang kala itu menggantikan kakaknya mengelola usaha bakeri milik keluarga, yang menjadi bagian dari layanan bridal house, mulai dari busana hingga kue pengantin.

“Saat itu, bakeri kami memang menjadi pelengkap paket pernikahan di bridal house keluarga,” ujar Ratna.

Setelah sempat berhenti karena renovasi rumah menjadi ruko pada 2000, semangat berwirausaha Ratna kembali tumbuh ketika anak-anaknya telah dewasa. Pada 5 Desember 2023, ia kembali menghidupkan brand Baker’s Gram.

Kini, Baker’s Gram tak hanya menjual roti dan kue, tetapi juga hadir dengan konsep kafe modern di kawasan Gunung Sahari, Jakarta. Kafe ini menghadirkan menu lengkap, mulai dari kopi, sarapan, hingga hidangan utama, seperti steik ayam dan bakmi.

Ratna pun mendirikan badan usaha berbentuk PT Genta Tata Boga atas usaha bakerinya pada akhir Desember 2024 sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi.

Legalitas usahanya pun kini sudah lengkap, termasuk Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, hingga izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Ratna juga tercatat sebagai UMKM binaan Rumah BUMN BRI Jakarta sejak 2024. Di sana, ia aktif mengikuti berbagai pelatihan, mulai dari strategi pemasaran digital, e-commerce, hingga sertifikasi halal secara self-declare.

“Saya paling antusias ikut pelatihan pemasaran digital karena di era sekarang, penjualan online itu sangat penting,” tuturnya.

Tak hanya pelatihan, Ratna juga mendapat akses layanan transaksi digital dari BRI, seperti EDC Merchant dan QRIS, yang membantu memperlancar operasional usahanya.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, BRI terus berkomitmen menjadi mitra utama pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia.

“Melalui Rumah BUMN, kami tidak hanya memberikan akses pelatihan dan pembinaan, tetapi juga mendukung UMKM dengan teknologi dan akses pasar,” ujarnya.

Siap go international

Ratna melanjutkan, kafenya telah melibatkan tenaga kerja dari kalangan lulusan SMK dan generasi Z. Mereka bertanggung jawab mengelola media sosial dan platform e-commerce Baker’s Gram.

“Mereka punya gaya sendiri, penuh semangat, dan cepat beradaptasi dengan dunia digital,” ujar Ratna.

Kini, Baker’s Gram tengah bersiap melakukan ekspansi ke pasar internasional. Jika tak ada halangan, produk Baker’s Gram akan ikut serta dalam pameran UMKM Indonesia yang diadakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul dan kementerian terkait di Istanbul, Turki, pada September 2025.

Ia pun berpesan kepada pelaku UMKM untuk terus bersemangat, membuka wawasan, dan mencari produk sesuai passion mereka.

“Kalau sudah ketemu, fokuslah untuk mengembangkannya,” tuturnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau