Advertorial

IHCBS 2025 Gaungkan Kolaborasi SDM untuk Transformasi Ekonomi

Kompas.com - 17/06/2025, 10:17 WIB

KOMPAS.com – Indonesia Human Capital and Beyond Summit (IHCBS) bakal kembali digelar mulai Selasa (2/9/2025) hingga Rabu (3/9/2025).

Mengusung tema “Future-Ready Workforce: Strategies for Indonesia’s Economic Transformation,” IHCBS 2025 bukan sekadar forum bagi para profesional sumber daya manusia (SDM), melainkan gerakan bersama untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih siap menghadapi tantangan.

Ajang tersebut diinisiasi oleh One GML, Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), QuBisa, dan Kompas.com.

Pada penyelenggaraan sebelumnya, IHCBS 2024 sukses menarik lebih dari 4.500 peserta yang tergabung secara offline dan online. Gelaran itu dibuka secara resmi oleh Menteri Ketenagakerjaan Prof Yassierli, ST, MT, PhD serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno.

Tahun 2025 ini, IHCBS menghadirkan lebih dari 70 pembicara lintas bidang, mulai dari tokoh pemerintahan sebagai pengatur regulasi, sektor industri sebagai penggerak ekonomi, akademisi, publik figur, hingga wirausaha muda yang sedang aktif memotori perubahan ke arah yang lebih baik. Mereka akan berbagi strategi dan wawasan untuk mendukung transformasi ekonomi nasional.

Beberapa tokoh yang dijadwalkan menjadi pembicara adalah Menteri Ketenagakerjaan Prof Yassierli, ST, MT, PhD, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Rini Widyantini, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof Dr Pratikno, MSocSc, serta Ketua Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr Muhammad Taufiq, DEA.

Dari sektor industri, turut hadir pakar SDM terkemuka Prof Lynda Gratton yang berpengalaman lebih dari tiga dekade mengenai riset mendalam tentang teknologi dan tren global untuk memahami arah masa depan dunia kerja.

Ada pula Chief Executive Officer (CEO) InJourney Maya Watono, CEO Kopi Kenangan Edward Tirtanata, Direktur BCA Lianawaty Suwono, serta kreator dan pengusaha muda Theo Derick dari Acrobyte Group.

Kemudian, peserta juga bisa mendapatkan pemaparan dari Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Arif Satria, SP, MSi.

Diskusi strategis dan tematik

Selain isu ketenagakerjaan, IHCBS 2025 juga membahas berbagai topik strategis lain, seperti ekonomi digital, teknologi, kepemimpinan, dan kewirausahaan.

Diskusi akan dikemas dalam sejumlah sesi besar dan tematik yang dirancang untuk menginspirasi dan menghasilkan aksi nyata.

Salah satu sesi utama adalah Mega Session yang mempertemukan pemimpin dari berbagai sektor. Sesi itu akan mengangkat topik Perkembangan Terkini Pelaksanaan Peta Jalan 2025 Menuju Indonesia Emas yang akan disampaikan oleh Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo.

IHCBS 2025 juga menghadirkan 7 (tujuh) Power Tracks yang membedah isu-isu kunci secara mendalam dan aplikatif. Isu kunci itu meliputi Digital Competency and AI in the Workforce, Wellbeing and Engagement, Talent Management Landscape, Sustainability and Green Human Capital, Human-Centric HR Tech and Analytics, Leadership and Culture, serta Personal Fitness Skill.

Setiap jalur diskusi itu dikurasi agar peserta mendapatkan wawasan strategis yang dapat langsung diterapkan dalam lingkungan kerja mereka.

Dengan target lebih dari 3.000 peserta dari berbagai sektor dan industri yang hadir secara langsung (offline) IHCBS 2025 menjadi ruang strategis untuk membangun jejaring profesional dan kolaborasi lintas sektor.

Acara tersebut juga membuka ribuan peluang untuk menjalin kemitraan, memperluas koneksi, dan menemukan solusi bersama.

Dukung arah pembangunan nasional

IHCBS 2025 selaras dengan arah pembangunan nasional dalam Asta Cita Presiden Prabowo, terutama dalam misi membangun SDM unggul dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Gerakan itu tidak hanya ditujukan untuk capaian jangka pendek, tetapi juga menciptakan legasi sosial bagi generasi mendatang.

Selain sesi konferensi, peserta juga akan mendapat kesempatan mengikuti benchmark visit ke berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia.

Sebagai penutup, akan ada pertunjukan musik dari Yovie & Nuno yang memberikan momen relaksasi setelah dua hari penuh pertukaran ide dan inspirasi.

Informasi lebih lanjut dan pendaftaran IHCBS 2025 dapat diakses melalui tautan berikut https://bit.ly/ihcbs_2025.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau