Advertorial

Penyaringan Calon Rektor Universitas Terbuka 2025–2030 Rampung, Ini Tiga Nama Lolos ke Tahap Akhir

Kompas.com - 17/06/2025, 15:26 WIB

KOMPAS.com – Penyaringan bakal calon Rektor Universitas Terbuka (UT) periode 2025–2030 resmi rampung.

Seleksi yang digelar oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UT bersama Panitia Pemilihan Rektor (PPR) UT berlangsung ketat dan transparan.

Pada tahapan tersebut, sembilan kandidat terbaik dari kalangan akademisi dan pimpinan internal UT mengikuti dua proses utama, yakni fit and proper test oleh lembaga asesmen independen pada 3–4 Juni 2025 serta sesi pemaparan visi, misi, dan strategi pada 11–13 Juni 2025.

Para kandidat memaparkan gagasannya di hadapan sembilan panelis eksternal dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi internasional, tokoh pendidikan, praktisi industri digital, hingga perwakilan kebijakan publik.

Adapun nama-nama panelis tersebut meliputi:

  • Prof Kam Cheong Li (Hongkong Metropolitan University)
  • Erry Riyana Hardjapamekas (Koalisi Anti Korupsi Indonesia)
  • Prof Dr Komaruddin Hidayat (Universitas Islam Internasional Indonesia)
  • Dr Melinda dela Pena Bandalaria (University of the Philippines Open University)
  • Olivia Basrin, MPP (Google Cloud Education Indonesia)
  • Prof Dr Ir KH Mohammad Nuh, DEA (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
  • Prof Emeritus Tan Sri Datuk Dr Anuar Ali (Open University Malaysia)
  • Denni Puspa Purbasari, PhD (PMO Prakerja)
  • Prof Mohamad Nasir, MSi, PhD (Universitas Diponegoro)

Berdasarkan hasil asesmen dan pemaparan publik, MWA UT menetapkan tiga nama calon rektor yang akan melaju ke tahap akhir:

  • Prof Dr Ali Muktiyanto, SE, MSi
  • Dr Meirani Harsasi, SE, MSi
  • Rini Yayuk Priyati, SE, MEc, PhD.

Ketiga calon rektor tersebut dijadwalkan mengikuti debat terbuka pada Rabu (9/7/2025). Debat ini menjadi ajang penting untuk memperdalam pemahaman publik terhadap visi dan program strategis masing-masing kandidat dalam menjawab tantangan serta peluang pendidikan tinggi terbuka di Indonesia dan global.

Pemilihan Rektor UT periode 2025–2030 menjadi momentum penting untuk menjamin kesinambungan kepemimpinan yang adaptif, inovatif, dan berdampak luas.

Sebagai pelopor pendidikan jarak jauh di Indonesia, UT terus berkomitmen menyediakan layanan pendidikan yang terbuka, fleksibel, dan berbasis teknologi.

Informasi resmi mengenai proses pemilihan rektor dapat diakses melalui laman carirektor.ut.ac.id.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau