KOMPAS.com – Penyaringan bakal calon Rektor Universitas Terbuka (UT) periode 2025–2030 resmi rampung.
Seleksi yang digelar oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UT bersama Panitia Pemilihan Rektor (PPR) UT berlangsung ketat dan transparan.
Pada tahapan tersebut, sembilan kandidat terbaik dari kalangan akademisi dan pimpinan internal UT mengikuti dua proses utama, yakni fit and proper test oleh lembaga asesmen independen pada 3–4 Juni 2025 serta sesi pemaparan visi, misi, dan strategi pada 11–13 Juni 2025.
Para kandidat memaparkan gagasannya di hadapan sembilan panelis eksternal dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi internasional, tokoh pendidikan, praktisi industri digital, hingga perwakilan kebijakan publik.
Adapun nama-nama panelis tersebut meliputi:
Berdasarkan hasil asesmen dan pemaparan publik, MWA UT menetapkan tiga nama calon rektor yang akan melaju ke tahap akhir:
Ketiga calon rektor tersebut dijadwalkan mengikuti debat terbuka pada Rabu (9/7/2025). Debat ini menjadi ajang penting untuk memperdalam pemahaman publik terhadap visi dan program strategis masing-masing kandidat dalam menjawab tantangan serta peluang pendidikan tinggi terbuka di Indonesia dan global.
Pemilihan Rektor UT periode 2025–2030 menjadi momentum penting untuk menjamin kesinambungan kepemimpinan yang adaptif, inovatif, dan berdampak luas.
Sebagai pelopor pendidikan jarak jauh di Indonesia, UT terus berkomitmen menyediakan layanan pendidikan yang terbuka, fleksibel, dan berbasis teknologi.
Informasi resmi mengenai proses pemilihan rektor dapat diakses melalui laman carirektor.ut.ac.id.