Advertorial

Kolaborasi Ericsson dan Telkomsel Luncurkan Teknologi Hyper 5G Tanpa Putus di Batam

Kompas.com - 17/06/2025, 15:51 WIB

KOMPAS.com – Salah satu pemimpin di industri telekomunikasi global, Ericsson, memperkuat komitmennya dalam mendukung percepatan transformasi digital Indonesia dengan menghadirkan solusi jaringan canggih.

Komitmen itu diwujudkan dengan dukungan Ericsson pada peluncuran “Hyper 5GTelkomsel di Batam, Senin (16/6/2025).

Pengembangan jaringan Hyper 5G di Batam tersebut menandai babak baru dalam kemitraan jangka panjang antara Ericsson dan Telkomsel. Hal ini mencerminkan komitmen kedua perusahaan dalam melakukan transformasi yang berkelanjutan serta menghadirkan konektivitas yang lebih cepat, stabil, dan cerdas.

Untuk diketahui, Ericsson merupakan mitra teknologi jangka panjang Telkomsel sejak penggelaran BTS pertama di Batam pada 1995. Sejak saat itu, Ericsson terus memainkan peran strategis dalam pengembangan infrastruktur konektivitas nasional.

Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan, sejak menyalakan BTS seluler pertama Indonesia di Batam pada 30 tahun lalu, pihaknya terus menjadikan Kota Batam sebagai barometer kesiapan teknologi jaringan Telkomsel.

Indra melanjutkan, dengan ekspansi masif jaringan 5G yang sudah tersambung secara contiguous tanpa terputus di wilayah Batam, Ericsson berupaya memastikan agar manfaat jaringan 5G Telkomsel bisa dinikmati oleh semua orang, setiap rumah, dan kegiatan bisnis.

Dengan demikian, teknologi tersebut secara strategis bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital nasional.

“Kami akan terus memperluas (jaringan) 5G ke Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, serta menjangkau kota dan kabupaten utama lain di Sumatra,” ungkapnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (17/6/2025).

Sementara itu, Acting Head of Ericsson Indonesia Daniel Ode mengatakan, pihaknya bangga dapat menjalin kemitraan strategis bersama Telkomsel dalam mempercepat transformasi digital Indonesia, terlebih di momen perayaan 30 tahun perjalanan Telkomsel dalam memajukan negeri.

Menurutnya, mulai dari pembangunan base station pertama di Bukit Dangas pada 1995 hingga peluncuran Hyper 5G di Batam, Ericsson secara konsisten mendukung Telkomsel sebagai operator 5G terdepan di Indonesia.

“Dengan teknologi mutakhir, kami menghadirkan konektivitas yang lebih cepat dan andal untuk membuka peluang baru bagi masyarakat maupun industri,” ujarnya.

Teknologi unggulan Hyper 5G

Didukung oleh teknologi mutakhir dari Ericsson, teknologi Hyper 5G Telkomsel menghadirkan sejumlah manfaat utama yang akan mengubah cara masyarakat dan pelaku industri mengakses serta menikmati layanan digital.

  1. Konektivitas ultracepat dan stabil

Penetrasi perangkat 5G di Batam telah mencapai 23 persen dari total perangkat seluler di lokasi 5G Telkomsel dengan konsumsi data rata-rata sebesar 24 GB per pengguna per bulan.

Jaringan Hyper 5G Telkomsel memiliki kecepatan unduh lebih dari 610 Mbps atau empat kali lebih cepat dibandingkan 4G. Kecepatan unggahnya di atas 100 Mbps dengan latensi rendah 14 milidetik.

Kapabilitas itu ideal untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi, latensi rendah, dan konektivitas andal, mulai dari streaming ultra-HD, panggilan video tanpa gangguan, online gaming real-time, hingga aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI).

  1. Cakupan jaringan tanpa putus

Ericsson berperan membangun dan mengoptimalkan jaringan 5G Telkomsel di Batam. Kini, kawasan tersebut telah memiliki 112 BTS 5G yang berada di lokasi strategis di area-area penting, seperti Harbour Bay, Nagoya, Batam Center, Engku Putri, dan Bandara Hang Nadim.

Infrastruktur tersebut memastikan konektivitas 5G yang merata dan andal di titik-titik vital Kota Batam. Cakupan jaringan yang luas dan andal ini pun memastikan pengalaman digital yang lancar bagi pengguna di seluruh kota, baik di kawasan bisnis, pusat perbelanjaan, area permukiman, maupun saat beraktivitas.

Dengan begitu, efisiensi komunikasi dan operasional di seluruh wilayah dapat meningkat.

  1. Optimalisasi jaringan dengan ai dan autonomous network

Melalui integrasi kecerdasan buatan end-to-end dalam kerangka autonomous network, Telkomsel mentransformasi pengelolaan jaringan Hyper 5G dengan otomatisasi di berbagai lini operasional. Mulai dari mendeteksi dan merespons gangguan secara real-time hingga mengoptimalkan performa jaringan secara dinamis sesuai kondisi dan kebutuhan pengguna.

Hal tersebut mampu menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih lancar dan andal, peningkatan efisiensi operasional, serta risiko gangguan layanan yang lebih rendah, termasuk di wilayah operasional 5G Batam bersama Ericsson.

  1. Peningkatan akses dan inklusi digital masyarakat

Jangkauan jaringan yang luas dan stabil milik Hyper 5G dapat mempermudah akses terhadap layanan digital penting, mulai dari pendidikan dan layanan publik hingga hiburan. Keunggulan ini pun mampu mendorong inklusi digital, baik di tingkat individu maupun komunitas.

Mendorong masa depan digital Indonesia

Studi terbaru dari Ericsson ConsumerLab menunjukkan bahwa 50 persen pengguna 5G di Indonesia bersedia membayar lebih untuk layanan dengan performa terjamin, dan sebanyak 32 persen aktif mencari koneksi unggul untuk aplikasi penting.

Fakta itu memperkuat pentingnya jaringan 5G berkualitas tinggi, seperti Hyper 5G Telkomsel yang didukung teknologi dari Ericsson di Batam, dalam mendorong kemajuan digital Indonesia.

Selain peluncuran Hyper 5G, tahun ini, Telkomsel dan Ericsson juga telah memulai penggunaan teknologi Far Edge Core dan solusi microwave MINI-LINK jarak jauh dengan cakupan lebih dari 180 km di Kepulauan Nias.

Kehadiran teknologi itu dapat memastikan cakupan jaringan yang berkualitas tinggi dan dapat diakses, bahkan di wilayah kepulauan terpencil di Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau