KOMPAS.com – Di tengah pertumbuhan pesat sektor kewirausahaan di Indonesia, kolaborasi antara dua penyedia layanan hosting ternama, Hostinger dan Niagahoster, menghadirkan peluang baru bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta kalangan profesional digital.
Langkah tersebut menjadi strategi Hostinger dalam memperkuat posisinya di pasar strategis seperti Indonesia.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, jumlah pelaku UMKM di Indonesia telah mencapai 58,51 juta, atau lebih dari sepertiga total angkatan kerja nasional.
Namun, di balik pencapaian menggembirakan tersebut, masih ada tantangan besar yang harus dihadapi. Laporan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) pada 2024 menemukan, hanya sekitar 2,76 persen UMKM Indonesia yang memiliki situs web resmi.
Sebagian besar pelaku UMKM masih bergantung pada platform pihak ketiga, seperti media sosial dan e-commerce. Kondisi ini berpotensi membatasi pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.
Dengan transformasi Niagahoster menjadi bagian dari Hostinger, pelanggan di Indonesia kini berkesempatan mendapatkan akses ke layanan digital kelas dunia. Layanan tersebut diklaim lebih cepat, andal, dan mudah digunakan.
Proses migrasi teknis sendiri telah dilakukan sejak tahun lalu. Kini, seluruh sistem operasional berada di bawah bendera Hostinger.
Chief Executive Officer (CEO) Hostinger Daugirdas Jankus menjelaskan latar belakang keputusan tersebut. Menurut dia, Niagahoster yang bermula sebagai eksperimen sederhana pada 13 tahun lalu telah berkembang menjadi bagian dari merek global. Kini, perusahaan telah melayani pengguna di lebih dari 150 negara.
"Dengan bergabung bersama Niagahoster, kami membawa pengalaman dan pemahaman mendalam tentang pasar Indonesia, dan menggabungkannya dengan kemampuan teknologi, sumber daya, serta komitmen Hostinger terhadap inovasi," ucap Jankus dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (18/6/2025).
Solusi praktis bagi UMKM dan kreator konten
Salah satu hambatan utama yang dirasakan pelaku UMKM di Indonesia adalah keterbatasan pengetahuan teknis. Hambatan lainnya adalah keterampilan yang terbatas serta kekhawatiran soal biaya.
Berdasarkan laporan DAI Global LLC (2022), sebagian besar UMKM di Indonesia masih memandang teknologi digital sebagai sesuatu yang rumit. Tak sedikit pula yang menganggapnya tidak terjangkau.
Hostinger menghadirkan solusi pembuatan situs web secara mandiri dalam hitungan menit. Hostinger hadir membawa solusi lewat produk berbasis teknologi canggih. Layanan mereka memungkinkan siapa pun membangun situs web secara mandiri dalam hitungan menit.
Melalui fitur AI Website Builder, pengguna cukup memberikan perintah teks atau suara. Sistem kemudian akan mengolahnya menjadi platform online yang terpersonalisasi.
Tak hanya itu, Hostinger juga menghadirkan layanan bernama Hostinger Horizons. Alat ini mempercepat pembuatan situs web secara instan dan efisien.
Laporan Ipsos Global Trends (2024) menunjukkan, konsumen Indonesia cenderung melakukan riset online sebelum membeli produk. Mereka juga lebih percaya pada rekomendasi dari situs web resmi yang terlihat profesional.
Dengan kebutuhan akan kehadiran digital yang semakin tinggi, layanan seperti ini menjadi semakin krusial. Terutama untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan kredibilitas usaha.
Komitmen Hostinger untuk pemberdayaan lokal
Untuk memperluas dampaknya di Indonesia, Hostinger meluncurkan inisiatif bertajuk Hostinger Microgrants. Program ini ditujukan bagi pelaku bisnis kecil.
Melalui program tersebut, lima pelaku usaha akan dipilih untuk menerima dana sebesar Rp 20 juta. Mereka juga akan mendapatkan paket layanan Hostinger senilai Rp 4 juta.
Selama masa transisi, pelanggan Niagahoster akan secara otomatis dialihkan ke platform Hostinger. Proses ini berlangsung tanpa gangguan layanan.
Bahasa layanan tetap menggunakan Bahasa Indonesia. Seluruh paket juga tetap ditawarkan dengan harga yang sama seperti sebelumnya.
Tim Hostinger yang siap mendukung berbagai macam kebutuhan digital pelanggan. Hostinger memiliki sekitar 900 profesional tim global yang 200 di antaranya bekerja di Indonesia. Mereka siap mendukung berbagai macam kebutuhan digital dan meningkatkan pengalaman pelanggan, mulai dari infrastruktur server dan teknologi kecerdasan buatan milik perusahaan.
Sistem dukungan yang lebih efisien dan responsif menjadi bagian dari komitmen Hostinger. Mereka juga rutin melakukan pengembangan produk, pembaruan fitur, dan perbaikan teknis.