KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga profitabilitas secara berkelanjutan.
Strategi itu antara lain adalah dengan melakukan peningkatan efisiensi, optimalisasi CASA, serta mendorong pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem dan digitalisasi.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, BNI secara proaktif menjalankan efisiensi terhadap cost of fund (CoF) dengan tetap fokus menghimpun dana berbasis transaksi.
Hal tersebut dilakukan melalui peningkatan kualitas layanan di berbagai kanal digital milik BNI yang terus dikembangkan.
Selain itu, lanjut Okki, BNI juga tetap fokus meningkatkan pertumbuhan bisnis dengan pricing yang kompetitif dan menjaga kualitas aset.
“Dengan demikian, yield dari penyaluran kredit dapat tetap optimal,” jelas Okki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (20/6/2025).
Okki menambahkan, digitalisasi turut memberi dampak positif terhadap efisiensi operasional dan pendapatan nonbunga. Langkah digitalisasi tidak hanya mengurangi beban operasional, tapi juga meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas nasabah.
Saat ini, BNI juga mendorong pemanfaatan platform digital, seperti Wondr by BNI dan BNIdirect sebagai kanal utama untuk transaksi keuangan sehari-hari.
Langkah tersebut diambil untuk merespons pernyataan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencatat penurunan net interest margin (NIM) industri perbankan hingga ke level 4,45 persen per April 2025.
Penurunan terjadi akibat pengetatan likuiditas, persaingan penghimpunan dana, serta kompetisi dengan instrumen investasi lain.
“Di sisi lain, meskipun suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) mulai turun, transmisi ke suku bunga dana dan kredit belum cepat terjadi sehingga biaya dana tetap tinggi dan menjaga profitabilitas menjadi tantangan tersendiri,” ucap Okki.
Dengan kombinasi strategi efisiensi, digitalisasi, dan fokus pada dana murah, BNI berharap, NIM dapat terjaga hingga akhir tahun.
Langkah itu juga mencerminkan kesiapan BNI dalam menghadapi tantangan industri dan memperkuat fondasi pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.