Advertorial

Begini Cara Aman Gunakan Kredit Cepat agar Terhindar dari Jerat Utang

Kompas.com - 25/06/2025, 18:22 WIB

KOMPAS.com - Fenomena gagal bayar akibat penggunaan kredit cepat secara tidak bijak kian mengkhawatirkan. Banyak masyarakat terjerumus dalam tumpukan utang, baik di sektor pinjaman online ilegal maupun legal. 

Salah satu pemicunya adalah ajakan untuk tidak membayar utang di platform ilegal, yang kemudian turut memengaruhi kepatuhan di layanan legal.

Minimnya literasi keuangan di kalangan masyarakat memperburuk kondisi tersebut. Tanpa pemahaman memadai, risiko keuangan pribadi dapat mengancam stabilitas ekonomi keluarga. 

Untuk itu, penting bagi masyarakat memahami cara menggunakan fasilitas kredit cepat secara bijak agar terhindar dari jeratan utang yang berlebihan. Berikut adalah panduannya.

  1. Bedakan pinjaman legal dan ilegal

Pinjaman legal merupakan layanan keuangan yang diawasi lembaga resmi seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Layanan ini memiliki aturan bunga, tenor, dan prosedur yang transparan. 

Sebaliknya, pinjaman ilegal sering menawarkan iming-iming pencairan cepat dengan syarat longgar, tapi kerap menyembunyikan praktik bunga tinggi hingga potensi penipuan.

Untuk memastikan keamanan, masyarakat disarankan mengecek status legalitas penyedia kredit melalui situs resmi OJK. 

Jangan mudah tergoda dengan penawaran dana cepat tanpa persyaratan ketat. Memilih layanan legal tidak sekadar menjaga keamanan finansial, tetapi juga memastikan hak-hak konsumen terlindungi.

  1. Evaluasi kebutuhan sebelum mengajukan kredit

Sebelum mengajukan kredit cepat, penting untuk mengevaluasi apakah kebutuhan tersebut memang mendesak atau sekadar keinginan sesaat. 

Misalnya, pembelian barang elektronik baru dapat ditunda apabila kondisi keuangan sedang tidak stabil. Penyusunan prioritas pengeluaran akan membantu mencegah pengambilan utang yang sebenarnya tidak diperlukan.

Salah satu platform kredit digital, Kredivo, menawarkan fasilitas cicilan satu bulan tanpa bunga khusus untuk member Premium. 

Meskipun menguntungkan, pengguna tetap harus mempertimbangkan kemampuan pembayaran agar tidak terjebak dalam utang berkepanjangan. 

Kredivo menyediakan limit kredit hingga Rp 50 juta bagi member Premium. Namun, jumlah tersebut sebaiknya dimanfaatkan secara bijak dan sesuai kebutuhan riil.

  1. Tetapkan anggaran pembayaran cicilan

Penggunaan kredit cepat memerlukan pengaturan anggaran yang disiplin. Idealnya, alokasikan maksimal 30 persen dari pendapatan bulanan untuk membayar cicilan. 

Misalnya, bagi individu dengan penghasilan Rp 10 juta per bulan, jumlah cicilan yang aman berkisar Rp 3 juta per bulan. Melebihi porsi tersebut dapat berisiko menimbulkan kesulitan finansial di kemudian hari. 

Susun daftar pengeluaran rutin, seperti biaya makan, transportasi, hingga tagihan utilitas, untuk memastikan bahwa pengeluaran pokok tetap terpenuhi. Dengan perencanaan keuangan yang matang, potensi gagal bayar bisa diminimalkan.

  1. Perhatikan bunga dan biaya tambahan

Setiap layanan kredit cepat memiliki skema bunga dan biaya tambahan yang perlu dicermati, seperti biaya administrasi atau denda keterlambatan. Pemahaman detail terkait biaya ini penting agar tidak muncul kejutan saat tagihan jatuh tempo.

Beberapa platform memang menawarkan bunga rendah di awal. Akan tetapi, tarif bunganya meningkat signifikan apabila terjadi keterlambatan pembayaran. Oleh karena itu, selalu baca dengan cermat seluruh syarat dan ketentuan sebelum mengajukan kredit. 

Bila terdapat ketidakjelasan, sebaiknya langsung meminta penjelasan dari penyedia layanan. Transparansi informasi akan membantu konsumen membuat keputusan finansial yang cermat.

  1. Tingkatkan literasi keuangan secara berkala

Literasi keuangan yang baik menjadi kunci utama dalam mengelola keuangan pribadi, termasuk penggunaan kredit cepat. Masyarakat perlu memahami cara mengelola uang, mengenali produk keuangan, serta menilai risiko investasi secara bijak.

Berbagai platform edukasi keuangan saat ini menyediakan beragam materi pembelajaran secara daring, mulai dari artikel, webinar, hingga kuis interaktif yang dapat diakses secara gratis. 

Pemanfaatan sumber daya itu akan membantu masyarakat meningkatkan pemahaman sehingga mampu memanfaatkan fasilitas kredit dengan lebih aman dan bijak.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau