Advertorial

Sambut Tahun Baru 1447 H, Wali Kota Kediri Hadiri Istigasah Bersama 27.000 Jemaah

Kompas.com - 28/06/2025, 15:58 WIB

KOMPAS.com – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati (Mbak Wali) menghadiri istigasah dan doa bersama dalam rangka menyambut akhir tahun 1446 Hijriah (H) dan awal tahun 1447 H di Balai Kota Kediri, Kamis (26/6/2025).

Selain di Balai Kota Kediri, istigasah dan doa bersama juga dilaksanakan di sepanjang Jalan Basuki Rahmat, Hayam Wuruk, dan Dhoho. Acara ini diikuti lebih dari 27.000 jemaah yang terdiri dari para santri dan masyarakat umum.

"Biasanya kita mengadakan acara istigasah serta doa akhir dan awal tahun di Masjid Agung atau Aula Muktamar. Alhamdulillah, untuk kali pertama bisa diselenggarakan di Balai Kota Kediri," ujar Mbak Wali dalam keterangan persnya, Sabtu (28/6/2025).

Ia mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri serta seluruh panitia atas semangat dan dedikasinya dalam menyukseskan acara tersebut.

Mbak Wali mengimbau masyarakat Kediri untuk menjadikan momen pergantian tahun ini sebagai langkah awal untuk muhasabah, memperbaiki diri, serta memperkuat ikatan antara umat, ulama, dan pemerintah.

Ia berharap, acara tersebut semakin menambah semangat dan khidmat dalam bersyukur serta berdoa memohon pertolongan Allah Subhanahu wa ta'ala.

"Saya juga ucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran para jemaah. Semoga istigasah dan doa bersama ini menjadi berkah bagi kita semua," ucap Mbak Wali.

Bangun Kota Kediri Mapan

Mbak Wali mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri memiliki visi besar untuk membangun Kota Kediri yang Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni (Mapan).

Membangun kota yang agamis bukan hanya sekadar simbolik, melainkan upaya berkelanjutan untuk menghadirkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah tersebut dimulai dari tata kelola pemerintahan yang jujur dan adil, pelayanan publik yang ramah dan berintegritas, serta menyediakan ruang ibadah dan dakwah yang kondusif.

Kota Kediri yang Mapan bukan hanya tentang kemajuan lahiriah dalam bentuk infrastruktur, tetapi juga kematangan batiniah mencakup iman dan akhlak.

Pelaksanaan istigasah dan doa bersama menyambut pergantian tahun menjadi bukti bahwa Kota Kediri membangun daerahnya secara fisik sekaligus spiritual.

Dengan berkumpulnya para ulama, tokoh masyarakat, dan pemerintah untuk berdoa bersama, Kota Kediri menunjukkan upaya merawat tradisi kebaikan serta spiritualitas Islam yang telah mengakar.

"Kami memohon doa dari para kiai dan bapak/ibu semua, semoga Kota Kediri menjadi baldattun thoyyibatun warobbun ghofur, kota yang nyaman dan membahagiakan untuk dihuni," jelas Mbak Wali.

Pada kesempatan tersebut, wali kota termuda di Kediri itu juga mengajak masyarakat mengawali tahun 1447 H dengan niat baik, hati yang bersih, dan tekad yang kuat untuk memperbaiki diri dan membangun Kota Kediri Mapan.

Acara istigasah dan doa bersama tersebut dihadiri oleh sejumlah pemuka agama, antara lain Kiai Haji (KH) Anwar Manshur, KH Abdulloh Kafabihi Mahrus, KH Anwar Iskandar, KH Abdul Hamid Abdul Qodir, KH Athoillah Sholahuddin Anwar, KH Zubaddus Zaman Thoha, dan KH Ahmad Sholeh Abdul Jalil.

Selain itu, juga hadir Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin, Ketua PCNU Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil, para ulama, kiai sepuh, ibu nyai, pengasuh pondok pesantren, serta Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Faiqoh Azizah Mohammad Qowimuddin.

Dari sektor keamanan, hadir Komandan Kodim 0809 Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri Ragil Jaka Utama, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kediri Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Agung Hadi Wijanarko, Ketua Kepolisian Resor (Kapolres) Kediri Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bramastyo Priaji, dan Komandan Brigif 16 Wira/Yudha Kolonel Infanteri Taufik Ismail.

Sementara itu, dari unsur pemerintahan hadir Sekretaris Daerah Bagus Alit, Ketua Dharma Wanita Persatuan Novita Bagus Alit, perwakilan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), asisten, staf ahli, Kepala organisasi perangkat daerah (OPD), instansi vertikal, serta tamu undangan lainnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau