Advertorial

Manfaatkan KUR BRI, UMKM Pemasok Program MBG Sukses Tingkatkan Skala Usaha dan Buka Lapangan Kerja

Kompas.com - 01/07/2025, 13:09 WIB

KOMPAS.com – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi terus diwujudkan melalui pemberdayaan pelaku usaha dan perluasan akses permodalan.

Sebagai mitra strategis pemerintah, BRI aktif memperkuat perannya dalam menggerakkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di berbagai wilayah, termasuk mendukung pengusaha lokal yang terlibat dalam program sosial, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).

Salah satu pelaku usaha yang merasakan langsung manfaat dari dukungan BRI adalah Maida Desy Amnah, pemilik katering RKP di Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Ia menceritakan, usaha katering yang didirikan sejak 2009 terus berkembang berkat pendampingan dan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.

Hingga saat ini, Maida telah tiga kali memanfaatkan KUR untuk memperluas kapasitas dan skala usahanya.

“Pembiayaan KUR BRI kami gunakan untuk menambah kapasitas dan peralatan dapur. Khusus (pengajuan) yang ketiga, memang kami ajukan untuk memenuhi kebutuhan usaha karena modalnya cukup besar dan harus mengikuti standar pemerintah,” jelas Maida melalui siaran pers, Selasa (1/7/2025).

Selain memperkuat keberlanjutan usahanya, Maida menuturkan bahwa pembiayaan KUR BRI juga membuka peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Ia merasakan langsung manfaat tersebut saat mengikuti proses seleksi sebagai mitra penyedia makanan untuk program MBG.

Untuk memenuhi standar kelayakan dapur yang ditetapkan dalam program itu, Maida memanfaatkan fasilitas KUR guna menambah peralatan dan meningkatkan kapasitas produksi.

“Waktu itu, kami memang ingin mengembangkan usaha, lalu mendaftar sebagai mitra dapur MBG. Setelah diverifikasi oleh yayasan dan pihak provinsi, alhamdulillah dapur kami dinilai layak,” ucapnya.

Maida mengungkapkan bahwa sebagai mitra UMKM dalam program MBG tahap pertama, saat ini ia telah dipercaya untuk mengelola produksi dan distribusi ribuan porsi makanan bergizi setiap hari kerja.

Makanan tersebut didistribusikan ke enam sekolah, mulai dari jenjang taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), hingga sekolah menengah atas (SMA), dengan total penerima manfaat mencapai 3.028 siswa.

Maida menyampaikan bahwa keterlibatan RKP dalam program MBG juga tidak lepas dari kepastian permintaan yang diberikan pemerintah.

“Penyalurannya tetap setiap hari ke enam sekolah tersebut, jadi kuantitasnya stabil. Untuk jadwal kerja, kami libur pada Sabtu dan Minggu,” ucapnya.

Dampak sosial KUR BRI

Maida menekankan bahwa dukungan pembiayaan dari BRI tidak hanya membuat usahanya bisa berpartisipasi dalam program MBG, tetapi juga mendorong perluasan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Dampak tersebut tercermin dari meningkatnya kapasitas penyerapan tenaga kerja dalam usahanya.

Sebelumnya, RKP hanya mempekerjakan 26 karyawan, kini jumlahnya meningkat menjadi 53 orang.

Seluruh karyawan direkrut dari warga sekitar untuk mendukung proses produksi hingga distribusi makanan bergizi setiap hari.

Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa dukungan pembiayaan seperti KUR menjadi bagian dari komitmen BRI dalam menciptakan dampak sosial berkelanjutan melalui pemberdayaan UMKM.

Dukungan ini diyakini mampu menghasilkan efek berganda yang nyata bagi perekonomian lokal.

“BRI menilai bahwa program MBG bukan semata tentang pemenuhan kebutuhan gizi, tetapi juga membuka perputaran ekonomi di tingkat akar rumput,” ujar Hendy.

Ia menegaskan, BRI hadir untuk memastikan pelaku UMKM yang menjadi bagian dari rantai pasok program MBG dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Hendy menambahkan, peran BRI tidak berhenti pada penyediaan akses pembiayaan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pemberdayaan.

“Kami berharap pemberdayaan yang diberikan melalui akses pembiayaan ini dapat mendorong peningkatan omzet dan skala usaha UMKM, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau