Advertorial

Hattrick, Alfamart Kembali Sabet Gelar Ritel Terbaik versi Bisnis Indonesia Award 2025

Kompas.com - 01/07/2025, 17:44 WIB

KOMPAS.com - Alfamart kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan menyabet penghargaan kategori “Perdagangan Ritel Barang Primer Terbaik” dalam ajang Bisnis Indonesia Award (BIA) 2025 yang digelar di The Westin Hotel, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025).

Penghargaan tersebut menjadi kemenangan ketiga Alfamart secara berturut-turut dalam kategori yang sama sejak 2023.

General Manager Corporate Communications Alfamart Rani Wijaya memaparkan, penghargaan tersebut mencerminkan eksistensi Alfamart dalam menjaga kinerja perusahaan di tengah tantangan dan ketidakpastian ekonomi global.

“Alfamart akan terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas layanan serta memberikan kenyamanan dan kemudahan berbelanja bagi pelanggan,” ujar Rani dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (1/7/2025).

Rani menilai, penghargaan tersebut merupakan hasil kontribusi dan kerja keras karyawan Alfamart yang senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen. Capaian ini menjadi momen spesial karena Alfamart berhasil meraihnya selama tiga kali berturut-turut.

"Penghargaan ini menjadi kado spesial ulang tahun ke-26 Alfamart dalam melayani masyarakat Indonesia," tuturnya.

Capaian tersebut juga sejalan dengan performa solid Alfamart sepanjang kuartal I-2025. Selama periode ini, Alfamart berhasil mencatatkan pertumbuhan positif secara berkelanjutan di tengah kompetisi pasar yang ketat.

Mengusung tema “Resilience Towards Uncertainty”, BIA 2025 menyoroti perusahaan publik yang mampu menunjukkan ketangguhan di tengah gejolak ekonomi global. Alfamart dinilai berhasil menjaga stabilitas dan kinerja positif di sektor non-perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Penilaian BIA 2025 dilakukan secara komprehensif melalui proses seleksi ketat dan menyeluruh. Adapun kriteria yang dinilai mencakup kinerja keuangan, strategi pertumbuhan, serta ketahanan perusahaan menghadapi dinamika ekonomi.

Dewan Juri BIA 2025 terdiri dari tokoh dan ahli di bidangnya, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika 2014-2019 Rudiantara, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan 2017-2022 Wimboh Santoso, dan Wakil Menteri Keuangan 2014-2019 Mardiasmo.

Penjurian juga melibatkan ekonom senior sekaligus Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) 2008-2009 Raden Pardede serta Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika Lulu Terianto.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau