Advertorial

Red Wing Buka Flagship Store di Jakarta, Hadirkan Sepatu Legendaris AS

Kompas.com - 01/07/2025, 18:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Merek sepatu boots asal Amerika Serikat (AS), Red Wing Heritage, resmi membuka flagship store pertamanya di Indonesia yang berlokasi di Lotte Mall Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu (28/6/2025).

Pembukaan toko premium tersebut menjadi tonggak penting perjalanan Red Wing di Asia untuk menghadirkan warisan lebih dari satu abad tradisi dan kualitas craftsmanship ke pasar Tanah Air.

Managing Director Red Wing Asia Yuki Kobayashi mengatakan, Jakarta dipilih karena besarnya komunitas penggemar Red Wing di Indonesia, terutama di kota metropolitan.

"Kami melihat antusiasme dan loyalitas komunitas di Indonesia. Jakarta adalah pusat tren dan budaya, tempat yang tepat untuk mendekatkan diri dengan pelanggan kami," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu.

Kobayashi melanjutkan, desain toko Red Wing di Lotte Mall Jakarta dirancang serupa dengan flagship store di Jepang. Toko premium ini menghadirkan atmosfer hangat dengan interior kayu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, penataan setiap produk sepatu menonjolkan craftsmanship khas Red Wing. Hal ini diperkuat dengan lembaran kulit asli yang digantung di salah satu sudut toko.

Peresmian flagship store Red Wing Heritage oleh manajemen Red Wing di Lotte Mall, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu (28/6/2025).Dok. Red Wing Peresmian flagship store Red Wing Heritage oleh manajemen Red Wing di Lotte Mall, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu (28/6/2025).

Adapun lembaran kulit tersebut merupakan bahan utama pembuatan sepatu Red Wing serta berbagai aksesori, seperti gantungan kunci.

Salah satu produk andalan Red Wing yang dipajang di sana adalah model Classic Moc Toe Oro Legacy, Iron Ranger Copper Rough and Tough, dan Iron Ranger Hawthorne Muleskinner.

Tak sekadar menjual sepatu, toko tersebut juga menyediakan beragam aksesori serta produk pendukung, seperti tali sepatu, mink oil, boot cream, sikat sepatu, aroma block, boot laces, kaus kaki, hingga leather protection.

Saat berada di sana, Kompas.com juga berkesempatan mencoba layanan pengukuran kaki dan merasakan langsung kehangatan pelayanan staf, yang membuat pengalaman berbelanja menjadi lebih personal dan menyenangkan.

Tampilan flagship store Red Wing Heritage Jakarta yang mengusung interior hangat dengan dominasi bata dan kayu.KOMPAS.com/Yakob Arfin T Sasongko Tampilan flagship store Red Wing Heritage Jakarta yang mengusung interior hangat dengan dominasi bata dan kayu.

Layanan dan produk tersebut menjadi salah satu ciri khas yang tersedia di toko resmi Red Wing.

Di sana, pengunjung juga dapat mengukur kaki untuk mendapatkan sepatu dengan ukuran presisi sesuai kebutuhan mereka.

Kobayashi menegaskan, Red Wing senantiasa berinovasi, menjaga kualitas, dan menghadirkan cerita baru di setiap perjalanan pelanggan.

"Kami ingin menjadi bagian dari perjalanan hidup pencinta Red Wing. Kami mengundang seluruh kalangan untuk datang dan merasakan langsung pengalaman Red Wing di Jakarta," ungkapnya.

Dari sepatu kerja hingga fesyen item

Kobayashi juga berbagi cerita kepada Kompas.com tentang perjalanan panjang di balik produk Red Wing.

Didirikan pada 1905 di Red Wing, Minnesota, AS, brand ini awalnya merupakan produsen sepatu kerja tangguh untuk medan berat. Seiring waktu, Red Wing menjelma menjadi salah satu ikon fesyen global.

Sepatu ikonik Red Wing seperti Iron Ranger Copper Rough and Tough dan Hawthorne Muleskinner dipajang di toko.KOMPAS.com/Yakob Arfin T Sasongko Sepatu ikonik Red Wing seperti Iron Ranger Copper Rough and Tough dan Hawthorne Muleskinner dipajang di toko.

Kobayashi menjelaskan, sekitar 80 persen pendapatan Red Wing secara global masih berasal dari lini sepatu safety.

Namun, lini heritage—koleksi sepatu kasual dan lifestyle—kini terus berkembang pesat, terutama sejak 1990-an ketika sepatu Red Wing booming di Jepang.

"Kini, produk kami bukan hanya untuk pekerja tambang atau ladang. Red Wing menjadi simbol gaya hidup, merepresentasikan kekuatan, ketahanan, sekaligus keanggunan klasik. Kami bahkan punya lini sepatu perempuan sejak 2016, dengan desain lebih ringan dan empuk, tetapi tetap kokoh," ujar Kobayashi.

Kualitas sepatu Red Wing sendiri lahir dari proses panjang dan teliti, mulai dari penyamakan kulit hingga pengujian ketahanan di laboratorium Red Wing.

Managing Director Red Wing Asia Yuki Kobayashi memperlihatkan lembaran kulit sapi asli, bahan utama pembuatan sepatu Red Wing.KOMPAS.com/Yakob Arfin T Sasongko Managing Director Red Wing Asia Yuki Kobayashi memperlihatkan lembaran kulit sapi asli, bahan utama pembuatan sepatu Red Wing.

Kobayashi melanjutkan, Red Wing membuat kulit khusus untuk setiap model sepatu dengan resep dan proses penyamakan tersendiri demi menghasilkan karakter permukaan unik.

Bagi Red Wing, tradisi, inovasi berkelanjutan, dan tanggung jawab terhadap lingkungan menjadi nilai penting.

Melalui inovasi proses penyamakan yang lebih ramah lingkungan, Red Wing mempertahankan kualitas sekaligus mengurangi polusi dan limbah produksi.

“Kami memanfaatkan semua bagian kulit. Dari satu lembar kulit besar kami buat menjadi enam pasang sepatu. Sisa potongan kecil dimanfaatkan menjadi barang seperti gantungan kunci. Tidak ada limbah," ungkap Kobayashi.

Dalam koleksi heritage, salah satu model paling ikonik terinspirasi dari sepatu berburu era 1950-an di AS. Sepatu model Moc Toe, misalnya, dikembangkan lebih dari 70 tahun menggunakan kulit rafel yang memiliki karakter unik di permukaan.

"Untuk koleksi perempuan, Red Wing menggunakan kulit lebih lentur dari sapi betina sehingga lebih ringan agar nyaman dipakai sehari-hari," kata Kobayashi.

Deretan sepatu Red Wing ditata apik di flagship store Red Wing di Lotte Mall Jakarta Lt. 1.Dok. Red Wing Deretan sepatu Red Wing ditata apik di flagship store Red Wing di Lotte Mall Jakarta Lt. 1.

Red Wing dikenal bukan hanya karena kualitasnya, tetapi juga cerita di balik setiap pasang sepatu. Banyak pelanggan di berbagai belahan dunia mewariskan sepatu Red Wing dari generasi ke generasi.

"Sepatu kami adalah bagian dari perjalanan hidup pemiliknya, menjadi saksi pengalaman kerja keras, kegembiraan, dan pencapaian," ujar Kobayashi.

Pengalaman belanja otentik nan inklusif

Pada kesempatan sama, Director Red Wing Heritage Indonesia Adi Putra Lim mengatakan, pemilihan Lotte Mall Jakarta sebagai lokasi flagship store juga bukanlah kebetulan.

Mal ini dikenal sebagai destinasi fesyen premium dan menjadi rumah bagi berbagai merek internasional.

“Dikenal sebagai pusat perbelanjaan premium, Lotte Mall Jakarta punya karakter berbeda dengan mal lain di Jakarta. Kalangan dari beragam latar belakang dapat berkunjung ke mal ini dengan leluasa. Hal ini menjadi nilai inklusi sehingga Red Wing dapat menyasar berbagai kalangan,” kata Adi.

Beragam produk perawatan sepatu, kaus kaki, dan apparel Red Wing tersedia di flagship store Jakarta.KOMPAS.com/Yakob Arfin T Sasongko Beragam produk perawatan sepatu, kaus kaki, dan apparel Red Wing tersedia di flagship store Jakarta.

Adapun Red Wing menggandeng Limbro Denim, kurator merek denim dan fesyen premium di Indonesia, untuk menghadirkan pengalaman berbelanja yang otentik dengan layanan standar tinggi, serupa flagship store Red Wing di Jepang.

Adi melanjutkan, flagship store Red Wing Jakarta memberikan pengalaman menyeluruh bagi pengunjung. Tidak hanya membeli sepatu, pelanggan juga bisa mendapatkan layanan perawatan dan pemeliharaan sepatu.

"Kami ingin pelanggan paham bahwa Red Wing bukan hanya produk, tetapi investasi jangka panjang. Kami menyediakan edukasi, layanan resoling, polishing, dan berbagai sesi berbagi pengetahuan tentang perawatan sepatu kulit," kata Adi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau