Advertorial

Gelar Borneo Digital Summit 2025, Telkom Dorong Percepatan Digitalisasi Pemerintah Daerah

Kompas.com - 03/07/2025, 20:02 WIB

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom kembali menunjukkan komitmennya dalam mempercepat transformasi digital di berbagai sektor, termasuk pemerintahan daerah.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Borneo Digital Summit 2025 yang berlangsung di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (3/7/2025).

Mengusung tema “Lead the Change, Win the Future: Digital Victory in B2B”, forum strategis itu menjadi pembuka rangkaian inisiatif digitalisasi wilayah Kalimantan.

Telkom mendorong percepatan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebagai landasan penting tata kelola pemerintahan yang efisien, transparan, dan partisipatif.

Hadirkan tokoh-tokoh strategis

Forum tersebut menghadirkan sejumlah tokoh penting dari instansi pemerintah dan TelkomGroup, di antaranya Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Dr Akmal Malik, MSi, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Transformasi Digital Pemerintah KemenPANRB Cahyono Tri Birowo, ST, MTI, Direktur Akselerasi Teknologi Pemerintah Digital Daerah Komdigi Aris Kurniawan, SSos, MComn, dan Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II Kemendagri Ir Suprayitno, MA.

Kemudian, Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, Direktur Network Telkom Nanang Hendarno, Direktur Human Capital Management Telkom Henry Christiadi, dan EVP Telkom Regional IV Kalimantan Rachmad Dwi Hartanto.

Komitmen Telkom terhadap digitalisasi daerah

Dalam sambutannya, Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menyampaikan bahwa Borneo Digital Summit menjadi bentuk nyata kolaborasi TelkomGroup dengan pemerintah daerah, khususnya di Kalimantan.

“Telkom bukan hanya penggerak transformasi digital, tetapi juga institusi strategis pemerintah yang punya kewajiban menjadi katalis perkembangan digital di Indonesia. Ini adalah tugas bersama, dan kolaborasi adalah kuncinya,” ujar Dian dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa Telkom memiliki tiga peran utama, yakni membangun infrastruktur digital, menyediakan platform digital, dan menghadirkan layanan digital.

Tanpa infrastruktur, lanjutnya, digitalisasi tidak akan berjalan. Oleh karena itu, platform dan layanan menjadi aspek pendukung yang harus dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat.

“Digitalisasi bukan pilihan, melainkan keharusan. Kami berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas kolaborasi yang telah terjalin selama ini,” ujar Dian.

Ragam materi dan fokus bahasan

Forum tersebut menghadirkan sejumlah materi strategis yang dipaparkan oleh para narasumber.

  • Dr Akmal Malik, MSi, memaparkan topik “Penguatan Otonomi Daerah melalui Digitalisasi Pelayanan Publik dan SPBE”.
  • Cahyono Tri Birowo, ST, MTI, membahas “Transformasi Digital Pemerintahan dan Integrasi SPBE sebagai Fondasi Pembangunan Pemerintahan Digital yang Efisien dan Transparan”.
  • Aris Kurniawan, SSos, M.Comn, menyampaikan materi “Teknologi Digital Pemerintah”.
  • Ir Suprayitno, MA, mengangkat topik “Optimalisasi Pembangunan Daerah Berbasis Data Digital dan Inovasi Teknologi”.

Sebagai penutup, digelar sesi focus group discussion (FGD) yang melibatkan pemerintah daerah, pelaku industri, dan praktisi teknologi.

Sesi itu bertujuan merumuskan langkah-langkah implementatif dalam percepatan digitalisasi, serta menyatukan pandangan antara pembuat kebijakan dan penyedia solusi teknologi.

Sinergi menjadi kunci

EVP Telkom Regional IV Kalimantan Rachmad Dwi Hartanto menegaskan bahwa transformasi digital di daerah tidak bisa berjalan sendiri.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan pendampingan dari mitra yang memiliki kompetensi digital agar program SPBE dapat dijalankan secara optimal.

“Kunci dari lompatan digital yang nyata adalah optimalisasi anggaran pemerintah, strategi digital yang matang, dan pemanfaatan teknologi yang relevan,” tegasnya.

Optimisme menuju digitalisasi nasional

Lewat Borneo Digital Summit 2025, Telkom menegaskan posisinya sebagai penggerak digitalisasi nasional.

Dengan kolaborasi erat antara seluruh pemangku kepentingan, Telkom optimistis inisiatif digitalisasi di sektor pemerintahan akan berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas layanan publik dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau