Advertorial

BRI Perkuat Strategi Keuangan Berkelanjutan, 65,46 Persen Pendapatan Terkait SDGs

Kompas.com - 04/07/2025, 11:04 WIB

KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam keuangan berkelanjutan.

Komitmen tersebut diwujudkan dengan mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam strategi bisnis untuk menciptakan nilai ekonomi jangka panjang, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sejak 2023, BRI secara proaktif melakukan pemetaan dan pelaporan pendapatan yang berkaitan dengan SDGs (SDGs-linked revenue) dalam Sustainability Report. Pemetaan ini dilakukan pada pendapatan yang dihasilkan dari produk, layanan, atau aktivitas bisnis yang secara langsung berkontribusi pada pencapaian SDGs.

Pendekatan tersebut membantu BRI mengukur dampak positif yang dihasilkan secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Pada 2024, sebanyak 65,46 persen pendapatan berbasis bunga dan biaya layanan BRI tercatat sebagai SDGs-linked revenue. Angka ini menunjukkan keselarasan strategi bisnis perseroan dengan agenda keberlanjutan.

Dari jumlah tersebut, 48,09 persen berkontribusi langsung pada SDGs Nomor 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Hal ini selaras dengan fokus utama BRI dalam pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Sepanjang 2024, BRI telah menyalurkan pembiayaan UMKM sebesar Rp 698,66 triliun di seluruh Indonesia. Perseroan juga mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif melalui pembiayaan mikro, kecil, maupun program-program pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).

BRI menilai dukungan terhadap UMKM penting dilakukan karena sektor ini mencakup lebih dari 97 persen dari 65 juta pelaku usaha, berkontribusi 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), dan menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja.

Inovasi inklusi keuangan melalui Agen BRILink juga menjadi bagian penting dari kontribusi BRI terhadap SDGs-linked revenue.

Hingga akhir 2024, jaringan Agen BRILink telah mencapai lebih dari 1 juta agen di seluruh Indonesia. Keberadaan agen ini memungkinkan masyarakat, terutama di daerah terpencil, mengakses layanan perbankan sekaligus memperoleh pendapatan tambahan melalui skema bagi hasil dari setiap transaksi yang dilakukan.

Kontribusi BRI

Selain KUR dan Agen BRILink, berbagai jasa layanan perbankan lainnya, seperti transaksi e-channel, e-banking, layanan cash management, dan trade finance BRI, juga berkontribusi memperluas inklusi keuangan digital serta mendukung SDG 8 dan SDG 9 (Industri, inovasi, dan infrastruktur).

BRI juga berkontribusi pada SDG 2 (Tanpa Kelaparan), dengan 12,43 persen SDGs-linked revenue berasal dari pembiayaan sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Pembiayaan ini mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui akses pembiayaan yang inklusif.

Sepanjang 2024, BRI menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 86,56 triliun untuk Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) sebagai bagian dari komitmen transisi menuju ekonomi hijau.

Program KUBL meliputi sektor energi terbarukan, eco-efficient products, pengelolaan sumber daya air (SDA) hayati, penggunaan lahan berkelanjutan, dan transportasi ramah lingkungan.

Pembiayaan KUBL ini mendukung pencapaian SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta SDG 15 (Ekosistem Darat).

Direktur Human Capital & Compliance BRI A Solichin Lutfiyanto menyampaikan bahwa segala capaian tersebut mencerminkan komitmen nyata BRI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

“Dengan 65,46 persen dari pendapatan berbasis bunga dan biaya layanan dikategorikan sebagai SDGs-linked revenue, menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya bagian dari strategi BRI, tetapi menjadi inti dari model bisnis kami,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (4/7/2025).

Solichin menegaskan bahwa model bisnis yang dijalankan BRI bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memperluas akses keuangan inklusif di seluruh Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau