Advertorial

Komisi VI DPR RI Dukung Transformasi Bisnis Manajemen Baru Telkom

Kompas.com - 05/07/2025, 10:39 WIB

KOMPAS.com - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mendukung langkah transformasi bisnis dan budaya yang dilakukan jajaran direksi baru PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk untuk meningkatkan bisnis dan kontribusi secara maksimal.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan manajemen baru PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk di Jakarta, Rabu (2/7).

Anggia menilai, Direktur Utama (Dirut) Telkom Dian Siswarini yang memiliki pengalaman panjang di sektor swasta membawa semangat baru. Selain di kalangan internal, Dian berhasil menumbuhkan harapan besar dari masyarakat.

“Menurut saya, Strategi Five Bold Moves yang dicanangkan Telkom terstruktur dengan baik dan bisa diimplementasikan secara bertahap,” ujar Anggia dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (4/7/2025).

Komisi VI DPR, lanjut Anggia, menyambut baik kehadiran Dian Siswarini yang membawa semangat transformasi menyeluruh untuk perusahaan.

“Kami percaya, jajaran direksi Telkom saat ini mampu mengarahkan perusahaan menjadi entitas digital kelas dunia yang adaptif, kompetitif, dan tetap mengutamakan kepentingan nasional,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dian menegaskan bahwa transformasi bisnis dan pembaruan budaya kerja menjadi fokus utama manajemen.

Salah satu langkah penting yang akan dilakukan adalah memperkuat tata kelola perusahaan untuk menutup potensi celah (loopholes) dengan menjadikan integritas sebagai fondasi utama perubahan budaya korporasi.

Atas langkah tersebut, Komisi VI DPR RI berharap Telkom dapat mempercepat transformasi korporasi, termasuk pengembangan portofolio bisnis non-konektivitas sebagai sumber pertumbuhan baru.

Direktur Utama (Dirut) Telkom Dian Siswarini.DOK. Telkom Direktur Utama (Dirut) Telkom Dian Siswarini.

Selain itu, percepatan pembentukan struktur strategic holding dinilai penting untuk menciptakan efisiensi operasional, memperkuat daya saing jangka panjang, serta meningkatkan nilai perusahaan.

Selain reformasi tata kelola, Komisi VI DPR RI juga menyoroti pentingnya inovasi produk dan layanan yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan serta kemajuan teknologi digital.

Optimalisasi efisiensi di seluruh lini bisnis dinilai sebagai langkah krusial dalam meningkatkan performa perusahaan secara menyeluruh.

Dalam salah satu poin kesimpulan rapat, Komisi VI mengapresiasi capaian Telkom dalam menjaga stabilitas keuangan, mempertahankan dominasi di pasar seluler dan layanan broadband tetap, serta kontribusinya terhadap penerimaan negara melalui pajak, PNBP, dan dividen.

Tercatat, total kontribusi Telkom kepada negara mencapai Rp 241,5 triliun. Angka ini mencerminkan kinerja positif perusahaan, meski dihadapkan pada dinamika ekonomi makro yang menantang.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau