KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI resmi meluncurkan BRIvolution Initiatives Phase 1 – Kicking Off a New Horizon sebagai bagian dari langkah akseleratif dalam transformasi bisnis.
Peluncuran inisiatif tersebut menandai komitmen kuat BRI dalam membangun masa depan perbankan yang adaptif dan berbasis nilai.
Acara peluncuran yang digelar di Kantor Pusat BRI Jakarta dan disiarkan secara virtual, Kamis (3/7/2025) itu dibuka langsung oleh Direktur Utama BRI Hery Gunardi.
Acara tersebut turut dihadiri oleh jajaran Board of Directors (BOD) BRI, senior leader, serta perwakilan Insan BRILiaN (karyawan BRI) dari seluruh Unit Kerja BRI di Indonesia.
Hery mengatakan, inisiatif tersebut merupakan tonggak penting dalam mengarahkan BRI menuju horizon baru yang lebih visioner, kolaboratif, dan berdampak. Selain itu, inisiatif tersebut juga memperkuat posisi BRI sebagai bank terbesar dan paling inklusif di Tanah Air.
Hery menegaskan, peluncuran fase pertama BRIvolution menjadi fondasi awal dari rangkaian transformasi berkelanjutan yang akan dijalankan BRI. Hal ini seiring dengan upaya perusahaan untuk menjawab dinamika industri keuangan dan kebutuhan nasabah yang terus berkembang.
Peluncuran itu, imbuhnya, merupakan wujud komitmen perseroan untuk terus beradaptasi, memperbaiki proses, serta memperkuat struktur dan kapabilitas internal BRI.
“Langkah ini juga menjadi bagian dari transformasi berkelanjutan untuk memperkuat daya saing dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder BRI. Transformasi ini bukan sekadar perubahan sistem, melainkan juga perubahan cara berpikir,”ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (6/7/2025).
Peluncuran BRIvolution Initiatives Phase 1 menjadi penanda dimulainya implementasi lima inisiatif strategis BRI, yakni Implementasi Area Head, Commercial Business Center, New Sales Coverage Model, Joint Financing, dan Remodelling Mantri.
Kelima inisiatif itu dirancang untuk menjawab tantangan bisnis sekaligus menciptakan nilai tambah bagi nasabah dan organisasi.
Inisiatif tersebut juga bertujuan memperkuat kapabilitas internal serta mendekatkan layanan kepada nasabah secara lebih efektif.
Hery menambahkan, peluncuran tersebut juga dinilai pihaknya menjadi momen reflektif bagi seluruh Insan BRILiaN untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan perusahaan dan bangsa.
“Transformasi ini bukan tujuan akhir, melainkan proses berkelanjutan yang harus dijalankan dengan semangat inovatif dan kolaboratif,” tuturnya.
Fondasi kuat untuk hadapi peluang dan tantangan
Untuk menghadapi peluang dan tantangan pasar ke depan, BRI memiliki fondasi yang kuat dengan lebih dari 36.000 tenaga pemasar, serta customer base lebih dari 220 juta rekening simpanan.
BRI juga memiliki jaringan luas dengan lebih dari 6.000 unit kerja, mulai dari kantor cabang hingga BRI Unit, serta mengoperasikan lebih dari 742.000 unit e-channel, 10.000 unit ATM, serta 9.000 unit cash recycling machine (CRM).
Penetrasi layanan ke pelosok negeri diperluas melalui jaringan AgenBRILink yang telah mencapai lebih dari 1,19 juta agen dan menjangkau lebih dari 67.000 desa di seluruh Indonesia.
Di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan, BRI Group mencatatkan laba bersih sebesar Rp 13,80 triliun, dengan aset tumbuh 5,49 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 2.098,23 triliun hingga Kuartal I 2025
Pertumbuhan itu didorong oleh sejumlah aspek. Pertama, penyaluran kredit senilai Rp 1.373,66 triliun yang tumbuh 4,97 persen yoy.
Kedua, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh Rp 1.421,60 triliun dengan porsi dana murah (CASA) mencapai 65,77 persen.
Meski kinerja saham BRI dengan kode emiten BBRI masih dalam tekanan, JP Morgan Chase & Co belum lama ini justru menambah signifikan kepemilikan sahamnya.
Selama Kuartal II 2025, yakni April–Juni 2025, JP Morgan membeli 117,42 juta saham BBRI sehingga total kepemilikannya kini mencapai 1,54 miliar lembar saham.
Hal tersebut menunjukkan bahwa investor institusional melihat prospek positif BRI, khususnya terhadap fondasi kuat dan strategi transformasi jangka panjang yang dijalankan oleh perseroan.