KOMPAS.com – Telkomsel secara resmi menutup rangkaian program corporate social responsibility (CSR) Digital Creative Entrepreneurs (DCE) ke-4 dengan gelaran DCE Summit 2025 di Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/7/2025).
Mengusung tema "AI for #AdvancingLocals", ajang tersebut dirancang sebagai konferensi sekaligus ruang kolaborasi untuk mempercepat adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) di sektor usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.
Pada puncak acara tersebut, Telkomsel menobatkan UKM Seed Paper Indonesia sebagai "Best of the Best" dalam program DCE ke-4.
Vice President (VP) Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki H Bramono menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendorong digitalisasi UKM.
"Telkomsel terus mendorong digitalisasi UKM melalui DCE. Tahun ini, fokus kami adalah pemanfaatan AI untuk meningkatkan daya saing mereka," ujar Saki dalam siaran pers yang diterima KOMPAS.com, Selasa (8/7/2025).
Saki berharap, dukungan adopsi teknologi terkini dapat mempercepat pertumbuhan UKM Indonesia dan mendukung target ekonomi nasional. Hal ini sejalan dengan misi Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia dan visi Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Co-Founder Seed Paper Indonesia Riska Fadilla Sari mengapresiasi program DCE yang membuka wawasan UKM terhadap potensi AI.
"Program DCE tahun ini benar-benar membuka mata kami terhadap potensi AI, tidak hanya sebagai tren, tetapi juga alat nyata untuk efisiensi operasional dan memahami pelanggan," kata Riska.
Dengan bekal ilmu dan jejaring dari Telkomsel, Riska yakin perusahaannya akan terus tumbuh dan menjajaki potensi pasar digital yang tak terbatas.
Perjalanan program DCE ke-4
Sejak diluncurkan pada 2021, program DCE Telkomsel telah menjangkau lebih dari 9.900 pelaku UKM di seluruh Indonesia, mencatatkan 682 alumni aktif, serta mencetak 18 UKM unggulan yang kini menembus pasar nasional dan internasional.
Capaian itu memperkuat komitmen Telkomsel dalam menciptakan dampak nyata yang berkelanjutan bagi pemberdayaan UKM, khususnya melalui implementasi prinsip environmental, social, and governance (ESG) dalam berbagai lini operasional bisnisnya.
Rangkaian program DCE ke-4 dimulai dengan seremoni kick-off di Bandung pada 19 Desember 2024. Setelah itu, roadshow dilanjutkan ke Malang, Medan, dan Makassar sepanjang Januari hingga Februari 2025.
Dari lebih dari 2.600 UKM yang mendaftar, 400 pelaku usaha terpilih mengikuti tahap onboarding untuk belajar dan berkreasi di ekosistem digital. Proses seleksi berikutnya mengerucutkan jumlah peserta menjadi 32 UKM.
Seluruh UKM tersebut telah mempresentasikan rencana ekspansi digitalnya pada sesi Pitching Tracks di empat kategori, yaitu “Food & Beverage (F&B)”, “Fashion”, “Craft”, dan “Personal Care”.
Tahap Bootcamp Academy berlangsung secara tatap muka di Bandung pada 30 Juni hingga 2 Juli 2025. Selama tiga hari, 12 UKM finalis mendapatkan pendampingan langsung dari mentor industri ternama, seperti Ghea Annisa (Tiasa Plant-Based), Iqbal Muslimin (Evermos), Pujo Laksono (Kazee), dan Fitria Vidyawati (MKS Shoes).
Sebanyak 10 produk dari masing-masing finalis juga dipromosikan melalui simulasi live shopping dan akun TikTok key opinion leader (KOL) yang berkolaborasi dalam program ini.
Berikut adalah 12 UKM finalis DCE ke-4 yang mengikuti Bootcamp Academy.
Pada akhir Bootcamp Academy, Telkomsel menyeleksi empat UKM terbaik, yaitu Romadu (F&B), BayiKu.id (Fashion), Seed Paper Indonesia (Craft), dan Flos AURUM (Personal Care), untuk mempresentasikan rencana ekspansi bisnis berbasis AI mereka pada sesi Final Pitching di DCE Summit 2025.
Berdasarkan penilaian juri, Seed Paper Indonesia berhasil meraih predikat "Best of the Best" di DCE ke-4.
"Selamat kepada Seed Paper Indonesia; semoga capaian ini bisa mendorong rekan-rekan UKM semua untuk terus berinovasi dan semakin jitu memenuhi kebutuhan pelanggan," ucap Saki.
Informasi selengkapnya mengenai DCE Summit 2025 dapat diakses melaluisummit.dce.co.id.