Advertorial

Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah

Kompas.com - 11/07/2025, 10:49 WIB

KOMPAS.com - Di tengah dinamika perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan kinerja positif.

Salah satu strategi utama yang dijalankan perseroan adalah fokus mengelola dana murah atau current account saving account (CASA). Hal ini dilakukan untuk menjaga efisiensi biaya dana (cost of fund) dan mempertahankan stabilitas bisnis secara jangka panjang.

Hingga akhir kuartal I-2025, BRI berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 1.421,60 triliun. DPK BRI ini didominasi oleh dana murah yang menyumbang 65,77 persen atau setara dengan Rp 934,95 triliun.

Porsi CASA BRI tercatat meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini mencerminkan konsistensi strategi BRI dalam memperkuat struktur pendanaan secara berkelanjutan.

Strategi pengelolaan dana murah juga menunjukkan hasil positif, terlihat dari penurunan biaya dana BRI yang semula 3,6 persen pada triwulan I-2024 menjadi 3,5 persen pada triwulan I-2025.

Penurunan biaya dana tersebut mencerminkan efisiensi pendanaan yang semakin baik sekaligus memperkuat daya saing BRI di tengah persaingan sektor perbankan nasional.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan, peningkatan CASA BRI salah satunya didukung pertumbuhan transaksi digital super app BRImo, yang memperkuat posisi BRI dalam layanan digital banking di Indonesia.

“Hingga akhir Maret 2025, tercatat pengguna super app BRImo telah mencapai 40,28 juta user, atau meningkat 20,26 persen year-on-year (yoy),” ungkapnya melalui siaran pers, Jumat (11/7/2025).

Hery menyebut, pada triwulan I-2025, BRImo telah melayani 1,2 miliar transaksi finansial atau naik 25,5 persen yoy, dengan nilai transaksi mencapai Rp 1.599 triliun atau meningkat 27,79 persen yoy.

Perluas jangkauan transaksi nontunai

Terkait upaya menghadapi era digitalisasi, Hery menekankan bahwa BRI aktif membangun infrastruktur pembayaran yang modern dengan memperluas jangkauan layanan transaksi nontunai di seluruh lapisan masyarakat.

Saat ini, BRI berhasil membangun ekosistem pembayaran digital yang didukung lebih dari 4,3 juta merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan 344.000 merchant electronic data capture (EDC) yang tersebar dari pusat kota hingga pelosok desa.

Selain itu, pertumbuhan dana murah BRI juga didukung oleh optimalisasi layanan digital melalui perluasan jaringan Agen BRILink.

Hingga akhir triwulan I-2025, jumlah Agen BRILink tercatat mencapai 1,2 juta agen. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 49,48 persen yoy.

Para agen BRILink tersebut tersebar di lebih dari 67.000 desa. Artinya, BRI telah menjangkau sekitar 88 persen dari total desa di Indonesia, dengan volume transaksi sebesar Rp 423 triliun sepanjang triwulan I-2025.

“Dengan terus membaiknya struktur funding, BRI optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang berkelanjutan di tengah tantangan berbagai perubahan pasar,” ucap Hery.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau