Advertorial

The Sounds Project 8 Hadirkan Lebih dari 110 Musisi, Tambah Panggung dan Artis Internasional

Kompas.com - 14/07/2025, 17:20 WIB

KOMPAS.com – Festival musik The Sounds Project (TSP) siap digelar kembali di Ecovention dan Ecopark Ancol, Jakarta, Jumat (8/8/2025) hingga Minggu (10/8/2025).

Memasuki edisi kedelapan, festival itu terus memperluas skala dan eksplorasinya dengan menghadirkan lebih dari 110 musisi, baik lokal maupun internasional. Ratusan musisi ini akan tampil secara bergantian di enam panggung utama selama tiga hari penuh.

Enam panggung yang akan mengisi area festival meliputi TSP, Musicverse Stage, MG Stage, Garden Stage, TSP&Co Stage, dan Joged Stage.

Tahun ini, TSP akan menambah satu panggung dari edisi sebelumnya untuk mengakomodasi jumlah penampil yang kian banyak serta menjanjikan pengalaman musik yang lebih luas dan beragam.

Direktur Festival The Sounds Project Gerhana Banyubiru menekankan pentingnya ruang bagi talenta baru. Menurutnya, sudah seharusnya sebuah festival memberikan lebih banyak tempat untuk sejumlah band baru.

“Tahun ini, kami membuat program Soundroom yang mengurasi hampir 4.000 musisi dari seluruh penjuru Indonesia. Kemudian, terpilih tiga nama yang akan tampil di festival, yaitu Inis, Mentari Novel, dan Prou,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (14/7/2025).

Selain musisi emerging, seperti Enola, Drizzly, Eastcape Swellow, Milledenials, dan Skandal, nama-nama besar yang telah lama jadi langganan panggung festival juga akan kembali tampil.

Penonton bisa menikmati pertunjukan dari Tulus, Kahitna, Juicy Luicy, Lyodra, Tiara Andini, Maliq & D’Essentials, Hindia, dan .Feast.

Tahun ini, TSP 8 juga mengangkat nuansa nostalgia dengan menghadirkan Nidji, Kangen Band, D Bagindas, Ten2Five, hingga Bondan & Fade2Black.

“Selain nama-nama langganan yang memang cocok untuk memenuhi panggung besar, tahun ini kami juga banyak menghadirkan band nostalgia yang bisa jadi ajang sing along juga untuk semua generasi,” kata Gerhana.

Dari segi genre, TSP 8 menyuguhkan spektrum yang luas, mulai dari folk yang diwakili Suara Kayu, Batas Senja, Banda Neira, dan Parade Hujan (dengan formasi lengkap Payung Teduh), hingga rege dan ska lewat Souljah dan Tony Q Rastafara.

Untuk penikmat pop punk dan punk rock, hadir pula Pee Wee Gaskins, Summerlane, Stereowall, Remember of Today, The Panturas, The Jansen, Gledeg, dan The Jeblogs yang siap memanaskan mosh pit.

Seperti tradisi sebelumnya, TSP 8 juga mengundang tiga musisi internasional. Tahun ini, penonton akan disuguhkan comeback eksklusif band asal United Kingdom FUR, penampilan dari solois Kanada Elijah Woods, serta band pop punk asal Amerika Serikat Real Friends.

“Kami tetap konsisten mengimpor artis internasional setiap tahun, tapi tidak semuanya harus tampil di panggung utama. Tahun ini, kami tetap memberikan porsi lebih besar untuk musisi-musisi lokal karena sejak awal TSP memang dibangun untuk jadi rumah bagi musik Indonesia. Porsi musisi lokal selalu lebih besar,” jelas Gerhana.

Mengusung tema “From Music to Infinity”, angka delapan dipilih sebagai simbol eksplorasi tanpa batas sekaligus refleksi perjalanan panjang TSP sejak berdiri pada 2015.

Bermula dari konser kecil dengan satu panggung, festival itu telah tumbuh menjadi salah satu ajang musik terbesar di Indonesia. Festival ini memilki venue yang terus berganti seiring bertambahnya jumlah penonton hingga akhirnya menetap di Ecovention dan Ecopark selama tiga tahun terakhir.

Gerhana bercerita, waktu berkuliah dulu, penonton The Sounds Project mungkin hanya teman-teman kampusnya saja. Sekarang, penontonnya datang dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan dari luar negeri.

“Perjalanan ini luar biasa. Dari ruang lingkup yang kecil, jadi selebar ini. Dari acara sederhana, menjadi festival besar yang dirayakan oleh puluhan hingga ratusan ribu orang,” ungkapnya.

Dulu, kenang Gerhana, kondisi mereka serbaterbatas. Kini, TSP bisa mengundang musisi mana saja, membuat banyak panggung, dan bertemu teman-teman baru.

“Dari situlah akhirnya tercetus (tema) ‘From Music to Infinity’,” tuturnya.

Dengan komposisi line-up yang mencakup musisi baru, bintang utama, band nostalgia, dan bintang internasional, serta atmosfer magis Ecopark Ancol yang jadi ciri khas, TSP 8 bukan sekadar konser, melainkan perayaan energi, emosi, dan kenangan kolektif.

Tiket festival TSP 8 masih tersedia dan bisa dibeli melalui situs ticket.thesoundsproject.com. Berikut adalah daftar harga tiketnya.

  • Three Days Pass – Rp 550.000
  • Daily Pass – Rp 250.000
  • Couple Package (2 tiket x Rp 200.000) – Rp 400.000
  • Group Package (5 tiket x Rp 170.000) – Rp 850.000

Untuk mengetahui informasi terbaru dan pembaruan line-up The Sounds Project, silakan ikuti akun Instagram @thesoundsproject.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau