Advertorial

Ajak Warga Perangi Judol, GoPay dan BI Adakan Kampanye Judi Pasti Rugi

Kompas.com - 16/07/2025, 13:06 WIB

KOMPAS.com - Unit bisnis financial technology (fintech) dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (BEI: GOTO), GoPay, menggelar kampanye Judi Pasti Rugi pada momen car free day (CFD) Jakarta, Minggu (6/7/2025).

Kegiatan itu turut dihadiri oleh Direktur Kepala Grup Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI) Diana Yumanita.

Head of Region Marketing GoPay Irwan Ari Wibowo mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari road show Judi Pasti Rugi keliling Indonesia.

“Kegiatan Judi Pasti Rugi akan terus berlangsung agar masyarakat lebih teredukasi bahwa judi online (judol) merupakan bentuk penipuan. Mari kita jauhi judol karena ini bukan solusi dan tindak penipuan,” ujar Irwan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (10/7/2025).

Irwan menambahkan, edukasi lewat Judi Pasti Rugi merupakan pendekatan baru yang inovatif karena melibatkan masyarakat secara langsung.

Ia berharap, kesadaran publik terhadap dampak buruk judol semakin meningkat lewat kampanye tersebut.

Sebagai informasi, kampanye melawan judol dengan mobil keliling tersebut digagas oleh Aliansi Judi Pasti Rugi yang terdiri dari GoPay, Gojek, Google, TikTok, dan Telkomsel.

Sampai saat ini, mobil kampanye tersebut sudah berkeliling di 17 kota dan akan terus dilanjutkan hingga Pulau Sulawesi.

Kampanye Judi Pasti Rugi sendiri menargetkan untuk mengunjungi lebih dari 50 kota di Indonesia.

Pada kesempatan sama, Diana mengatakan bahwa judol telah menjadi fenomena yang sangat mengkhawatirkan.

Lewat kampanye Judi Pasti Rugi, kesadaran publik terhadap dampak buruk judol diharapkan semakin meningkat.Dok. GoPay Lewat kampanye Judi Pasti Rugi, kesadaran publik terhadap dampak buruk judol diharapkan semakin meningkat.

“Butuh kolaborasi untuk melakukan edukasi secara masif agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat. Inisiatif seperti Judi Pasti Rugi sejalan dengan kampanye Gerakan Bersama Perlindungan Konsumen (Geber PK) dari BI,” terang Diana.

Diana juga berpesan kepada masyarakat untuk mewaspadai iklan dengan embel-embel cepat kaya dalam bentuk permainan dan investasi palsu yang bisa berujung pada aktivitas judol.

Ia pun meminta masyarakat untuk segera melaporkan bila mendapati tautan atau iklan mencurigakan kepada layanan pembayaran digital dan otoritas terkait, seperti BI atau Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) agar bisa segera ditindaklanjuti.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau