KOMPAS.com - Festival kripto terbesar di dunia, Coinfest Asia, akan kembali digelar di Nuanu Creative City, Tabanan, Bali, Kamis (21/8/2025) dan Jumat (22/8/2025).
Pada edisi keempat tahun ini, Coinfest Asia menghadirkan ruang kolaborasi lintas industri untuk mendorong inovasi dan adopsi nyata teknologi Web3 di kawasan Asia.
Adapun tema besar yang diusung adalah “Full Moon”. Tema ini dipilih sebagai simbol dari fase penuh industri Web3 pasca-halving Bitcoin, peningkatan integrasi teknologi blockchain dan AI, serta pertumbuhan ekosistem tokenisasi.
Head of Events Coinfest Asia Joditha menjelaskan, Coinfest Asia 2025 ditargetkan menghadirkan lebih dari 10.000 peserta dari berbagai negara, seperti pelaku industri, investor, pembuat kebijakan, developer, dan komunitas Web3.
“Full Moon adalah simbol momentum. Saatnya berbagai ide dan inovasi muncul ke permukaan dan diperlihatkan secara nyata,” ujar Joditha dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (16/7/2025).
Tahun ini, Coinfest Asia akan menghadirkan lebih dari 150 pembicara global yang berasal dari berbagai sektor, mulai dari blockchain, keuangan digital, teknologi, dan startup.
Sejumlah nama terkemuka yang telah dikonfirmasi hadir antara lain adalah Chief Executive Officer (CEO) Bybit Ben Zhou, Founder Tron Justin Sun, CEO BitMEX Stephen Lutz, Chief Marketing Officer (CM) Binance Rachel Conlan, serta Chief Information Security Officer (CISO) Polygon Labs Mudit Gupta.
Selanjutnya, Chief Business Officer 9GAG & Memeland Kevin Kwong, CEO Serotonin Amanda Cassatt, Co-Founder Xendit Tessa Wijaya, CEO Nansen Alex Svanevik, Chairman Animoca Brands Yat Siu, Co-Founder Manta Network Kenny Li, CEO Coinsph Wei Zhou, CEO Indodax William Sutanto, CEO Trust Wallet Eowyn Chen, Head of Asia Pacific Gemini Saad Ahmed, Head of APAC Berachain, serta Governance Lead dYdX Foundation Mega Septiandara
Para pembicara tersebut akan mengisi acara dalam berbagai format sesi, seperti keynote speech, diskusi panel, fireside chats, aktivasi langsung seputar adopsi Web3, tokenisasi aset nyata atau real-world assets (RWA), decentralized physical infrastructure network (DePIN), AI, dan penguatan komunitas Web3 di Asia.
“Coinfest Asia bukan sekadar acara, melainkan katalis. Tempat pertemuan pemikir berani dan pembangun nyata yang mendorong ekonomi digital di Asia Tenggara,” ujar Tessa.
Sementara itu, Amanda menilai bahwa Indonesia merupakan pasar yang tumbuh pesat dengan talenta muda berbakat dan tantangan riil.
“Kombinasi ini menjadikan Web3 relevan untuk dibangun di sini,” ujar Amanda.
Lokasi Ideal untuk festival interaktif Web3
Berbeda dari konferensi teknologi konvensional, Coinfest Asia mengusung konsep festival terbuka yang memadukan edukasi, hiburan, dan pengalaman langsung.
Nuanu Creative City akan berubah menjadi ruang interaktif yang mempertemukan inovator, developer, pelaku industri, dan komunitas dari berbagai negara selama dua hari penuh.
Format ini memadukan unsur edukasi, hiburan, dan interaksi langsung yang menawarkan pengalaman yang imersif dan dinamis. Berikut adalah beberapa kegiatan yang akan ada di Coinfest Asia 2025.
Coinfest Asia 2025 mendapat dukungan dari sponsor strategis yang mencerminkan kredibilitas dan daya tarik global acara ini.
Beberapa sponsor yang telah bergabung adalah TRIV, MANTA Network, EMURGO, ZIGChain, iVault, Gate.io, MEXC Ventures, Indodax, Tokocrypto, Binance, Pintu, dan CFX.