KOMPAS.com – Anak-anak bukan sekadar simbol harapan, melainkan kunci masa depan bangsa. Pesan ini mengemuka dalam Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 yang diselenggarakan di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur, Selasa (15/7/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi.
Peringatan HAN tahun ini mengusung tema “Membangun Generasi Emas: Perlindungan Anak dan Pengembangan Karakter di Era Digital”. Kegiatan ini melibatkan partisipasi guru dan siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), hingga sekolah luar biasa (SLB) se-Kota Malang.
Rektor UM Prof Dr Hariyono, MPd, dalam sambutannya menyoroti tantangan perkembangan teknologi digital yang kerap berdampak pada pola tumbuh kembang anak.
Menurutnya, tema yang diusung dalam Peringatan HAN 2025 sangat relevan untuk menjawab tantangan tersebut.
“Masa depan keluarga bergantung pada anak. Oleh karena itu, keluarga harus menjadi benteng utama dalam membentuk karakter mereka,” ujar Hariyono dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (16/7/2025).
Hariyono juga menegaskan komitmen UM untuk berperan aktif sebagai mitra strategis Kementerian Koordinator (Kemenko) PMK dan Kementerian PPPA dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Kami siap berkolaborasi,” ucapnya.
Arifatul mengapresiasi kontribusi UM dalam pengembangan riset dan pengetahuan terkait perlindungan anak di era digital. Ia menyampaikan, peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan sangat penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan masyarakat.
Selain itu, Menteri PPPA juga menyoroti komitmen UM dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman melalui deklarasi pencegahan kekerasan seksual. Perayaan HAN tahun ini diselenggarakan lebih dekat dengan masyarakat, dengan para menteri turun langsung ke daerah, tidak lagi memusatkan kegiatan di satu kota besar.
Acara ditutup dengan sesi interaktif bersama Menteri PMK yang disambut meriah oleh para siswa. Suasana ceria anak-anak yang memenuhi Graha Cakrawala menjadi bukti bahwa kasih sayang dan perlindungan terhadap anak saat ini merupakan investasi berharga bagi masa depan bangsa.
Sebagai bentuk komitmen, turut digelar pula pembacaan Deklarasi Hari Anak Nasional. Selain itu, dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenko PMK dan UM untuk penguatan perlindungan anak berbasis akademik dan kebijakan publik.
Kegiatan itu juga mencakup pemeriksaan kesehatan gratis yang diikuti oleh 500 siswa dari berbagai sekolah. Adapun pemeriksaan meliputi kesehatan gigi, mata, telinga, gula darah, hingga pemeriksaan kondisi gizi.
Kegiatan tersebut sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin 16 terkait Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh.