KOMPAS.com – PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND kembali dipercaya menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 dari pemerintah. Penyaluran kali ini berlangsung di Kantor Pos KCU Tangerang, Banten, Rabu (16/7/2025).
Proses tersebut pun mendapat perhatian langsung dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda monitoring dan evaluasi (monev) pemerintah untuk memastikan penyaluran BSU berjalan dengan lancar, transparan, dan tepat sasaran.
Pada kesempatan itu, Wapres turut didampingi Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pos Indonesia Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, dan Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris.
Program BSU 2025 menyasar lebih dari 17,3 juta pekerja formal dengan penghasilan di bawah Rp 3,5 juta. Dari total ini, sekitar 8 juta penerima mendapatkan bantuan melalui PosIND. Hingga pertengahan Juli 2025, lebih dari 60 persen dari target tersebut telah berhasil disalurkan.
Endy mengatakan, kunjungan Wapres di Tangerang merupakan yang pertama dari tiga agenda peninjauan.
“Kami bersyukur, proses berjalan lancar, tanpa antrean panjang atau kendala teknis. Ini menunjukkan kesiapan Kantor Pos sebagai penyalur bantuan yang profesional,” ucap Endy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu.
Dalam peninjauan tersebut, Wapres dan Wamenaker menyaksikan langsung alur pencairan bantuan, mulai dari pengecekan data, validasi identitas, hingga pencairan dana tunai.
Salah satu keunggulan penyaluran melalui PosIND adalah integrasi antara sistem digital serta layanan fisik yang mendukung proses distribusi bantuan agar lebih cepat dan akurat.
“Kami menggunakan dashboard internal yang memastikan seluruh bantuan tersalurkan tepat waktu dan sasaran. Dengan sistem validasi data dari Kementerian Ketenagakerjaan dan dukungan teknologi berupa QR code melalui aplikasi Pospay, kami optimistis proses ini makin efisien dan akuntabel,” jelas Endy.
Haris menambahkan, strategi distribusi BSU dilakukan melalui kombinasi pemetaan data penerima, integrasi sistem informasi, dan layanan fleksibel di lapangan.
“Penyaluran bisa dilakukan langsung di tempat kerja, seperti pabrik atau industri, serta di seluruh kantor pos di Indonesia. Kami juga membuka layanan setiap hari, termasuk akhir pekan, bahkan hingga pukul 21.00 WIB,” ujar Haris.
Pospay permudah akses pencairan
Untuk memudahkan akses, PosIND menyediakan teknologi digital melalui dashboard Pos Giro Cash serta aplikasi Pospay sebagai sarana notifikasi dan pengecekan status bantuan.
Calon penerima BSU dapat memverifikasi kelolosan mereka melalui laman resmi BSU Kemenaker atau aplikasi Pospay yang tersedia di App Store dan Play Store.
Wapres dan Wamenaker menyaksikan langsung alur pencairan BSU di Kantor Pos KCU Tangerang, Banten, Rabu (16/7/2025).
Melalui Pospay, penerima dapat melihat status bantuan, menerima notifikasi, serta menampilkan QR code untuk pencairan dana secara cepat dan aman di Kantorpos. Aplikasi ini juga menyediakan fitur transaksi keuangan, seperti pembayaran tagihan dan tabungan digital.
“Pospay dirancang untuk memudahkan masyarakat, khususnya mereka yang belum memiliki rekening bank,” tutur Haris.
Selain itu, pemberitahuan status bantuan juga dikirimkan melalui SMS dan WhatsApp untuk menjangkau pekerja sektor informal atau wilayah dengan keterbatasan akses digital.
Pada kesempatan itu, Wapres Gibran dan Wamenaker Noel juga menyempatkan diri menyapa penerima bantuan dan berdialog dengan petugas kantor pos. Mereka mengapresiasi layanan kantor pos yang tetap beroperasi setiap hari, termasuk akhir pekan dan malam hari.
“BSU adalah bentuk nyata kepedulian negara terhadap pekerja sektor formal. Pos Indonesia telah membuktikan kapasitasnya menjangkau masyarakat hingga ke wilayah yang belum terjangkau layanan perbankan. Ini layak diapresiasi,” ujar Wapres.
Wamen menambahkan, validasi data penerima dilakukan melalui sistem BPJS Ketenagakerjaan. Kolaborasi dengan PosIND dinilai strategis karena memadukan keunggulan layanan digital serta fisik secara profesional dan adaptif.
“Kolaborasi antara Kemenaker, BPJS Ketenagakerjaan, dan Pos Indonesia menunjukkan kehadiran negara dalam menjamin kesejahteraan pekerja di tengah tantangan ekonomi saat ini,” ujarnya.
Sebagai informasi, penerima BSU 2025 yang hendak mencairkan bantuan di kantor pos diwajibkan membawa KTP asli dan fotokopi Kartu Keluarga serta bukti QR code dari aplikasi Pospay atau surat pemberitahuan sebagai penerima BSU
Adapun pencairan hanya dapat dilakukan langsung oleh penerima dan tidak dapat diwakilkan.
Layanan pencairan tersedia hingga pukul 21.00 WIB, termasuk Sabtu dan Minggu, untuk memfasilitasi pekerja yang hanya memiliki waktu luang di luar jam kerja.
Pemerintah dan PosIND juga kembali menegaskan bahwa pencairan BSU tidak dipungut biaya apa pun. Masyarakat diimbau berhati-hati terhadap penipuan yang menawarkan jasa percepatan pencairan dengan imbalan uang.
Status BSU dapat diverifikasi melalui bsu.kemnaker.go.id, bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id, dan aplikasi Pospay.
Para calon penerima BSU diimbau untuk secara rutin mengecek kelolosan mereka melalui situs resmi BSU Kemenaker atau aplikasi Pospay.
Aplikasi Pospay tersedia di App Store dan Play Store. Lewat aplikasi ini, penerima pengguna bisa mendapatkan akses informasi pencairan bantuan secara real-time.
Setelah lolos verifikasi, pengguna akan menerima QR Code yang dapat digunakan untuk pencairan di kantor pos.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak memberikan data pribadi atau membayar kepada pihak-pihak yang menawarkan jasa percepatan pencairan. BSU disalurkan tanpa pungutan biaya apa pun.
Distribusi melalui jaringan kantor pos bukan hanya memperluas jangkauan bantuan, tapi juga menggemakan keadilan dan efisiensi dengan dukungan teknologi serta dedikasi pelayanan publik yang terus berkembang.
Dengan proses yang cepat, persyaratan sederhana, serta dukungan sistem berbasis digital, seperti aplikasi Pospay, PosIND menunjukkan komitmen dalam menghadirkan layanan publik yang mudah diakses dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Kepercayaan dari pemerintah pun menjadi motivasi tambahan bagi PosIND untuk terus berinovasi dan hadir sebagai solusi nyata bagi rakyat.