KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat fondasi transformasi perusahaan melalui peluncuran BRILiaN Way.
BRILiaN Way merupakan inisiatif budaya kerja yang dirancang untuk menjawab tantangan masa depan industri perbankan.
Acara Kick Off BRILiaN Way digelar di Menara Brilian, Jakarta, Senin (14/7/2025), dihadiri Chief Operating Officer BPI Danantara Dony Oskaria, Direktur Utama BRI Hery Gunardi, jajaran direksi dan SEVP BRI, Senior Leaders BRI, serta perwakilan insan BRILiaN dari seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Dony Oskaria menekankan peran strategis BRI dalam perekonomian nasional melalui layanan yang menjangkau hingga lapisan masyarakat paling dasar.
Ia mengatakan, kehadiran BRI di seluruh pelosok Indonesia menjadikannya institusi yang tidak hanya besar, tetapi juga relevan dan dibutuhkan.
“BRI, sesuai namanya, adalah Bank Rakyat Indonesia. Saya yakin tidak ada orang Indonesia yang tidak mengenal BRI,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (17/7/2025).
Dony menambahkan, dengan lebih dari 7.000 kantor dan lebih dari 1 juta Agen BRILink, kehadiran BRI mampu menjangkau seluruh penjuru negeri dan menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.
Ia mengatakan, saat ini BRI memasuki fase baru dalam perjalanan transformasi perusahaan.
Menurut Dony, BRI telah menjadi bank dengan laba terbesar di Indonesia berkat pondasi kuat yang telah dibangun oleh para pemimpin sebelumnya.
“Saya rasa tidak banyak bankir yang mampu membawa institusi ke titik ini, dengan kinerja, profitabilitas, jaringan, jumlah nasabah, dan aset yang luar biasa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dony menilai peluncuran BRILiaN Way menjadi bagian penting dari kesinambungan agenda transformasi BRI.
Ia berpandangan, nilai-nilai yang diusung bersifat komprehensif dan relevan dengan kebutuhan perusahaan dalam menghadapi tantangan ke depan.
“Saya melihat bahwa transformasi BRI telah mencakup seluruh aspek penting yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan ke depan,” kata Dony.
Dony menyebutkan, perubahan harus dimulai dari cara berpikir. Apabila mindset tidak berubah, transformasi tidak akan pernah terjadi.
“Menjadi bank paling profitable di Asia Tenggara pada 2030 bukanlah hal yang mustahil, mengingat luasnya jangkauan unit kerja dan basis nasabah yang dimiliki BRI. Karena itu, transformasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan, transformasi culture menjadi pilar utama dalam membentuk organisasi yang siap menjawab tantangan jangka panjang.
Ia menyampaikan, penyusunan BRILiaN Way dilakukan melalui proses partisipatif, terstruktur, dan melibatkan berbagai lapisan organisasi.
Sebagai bagian dari transformasi, BRI menetapkan BRILiaN Way sebagai arah budaya bersama dalam bekerja dengan lima nilai utama, yaitu integrity, collaborative, accountability, growth mindset, dan customer focus. Nilai-nilai ini menjadi panduan perilaku yang harus dimiliki seluruh insan BRILiaN dalam menjalankan perannya.
“Melalui BRILiaN Way sebagai komitmen bersama dalam menginternalisasi budaya kerja unggul dan berorientasi kinerja (performance-driven behaviour) di BRI, perseroan optimistis dapat memantapkan langkah transformasi yang menyeluruh untuk mewujudkan aspirasi menjadi The Most Profitable Banks in Southeast Asia pada tahun 2030,” ujar Hery.