KOMPAS.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyalurkan beasiswa kepada 2.800 anak dari nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di seluruh Indonesia. Beasiswa diberikan mulai dari jenjang sekolah dasar (SD), sekolah luar biasa (SLB), hingga perguruan tinggi (S1).
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, program beasiswa tersebut menjadi bentuk nyata dari upaya PNM dalam menghadirkan kesempatan yang setara bagi setiap anak Indonesia tanpa terkecuali.
Melalui program ini, lanjutnya, anak-anak dari keluarga nasabah PNM Mekaar yang sebelumnya mungkin menghadapi keterbatasan ekonomi kini memiliki harapan dan jalan untuk menggapai masa depan yang lebih baik.
Pemberdayaan, jelasnya, tidak cukup hanya berhenti pada para ibu sebagai nasabah binaan PNM. Selain memberdayakan keluarga prasejahtera dari sisi finansial, PNM pun perlu membuka akses pendidikan yang lebih luas kepada anak-anak nasabah.
“Kami percaya bahwa ketika seorang ibu diberdayakan, masa depan keluarganya ikut terbuka. Olek Karena itu, kami ingin memastikan anak-anak mereka juga mendapat kesempatan untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi,” ujar Arief, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (23/7/2025).
Beasiswa pendidikan PNM menyasar anak-anak nasabah yang menunjukkan semangat belajar tinggi, tetapi terkendala secara ekonomi. Program ini pun sejalan dengan semangat Hari Anak Nasional 2025 yang mengangkat tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia EMAS 2045”.
PNM, lanjutnya, percaya bahwa akses pendidikan yang layak adalah salah satu bentuk perlindungan paling mendasar bagi anak untuk mencetak generasi emas Indonesia.
“Setiap anak dari latar belakang keluarga apa pun berhak atas masa depan yang cerah. Kami terus berupaya menjadi bagian dari perjalanan mereka menuju masa depan itu,” tambah Arief.
PNM, imbuhnya, tak hanya fokus pada pembiayaan modal usaha melalui program Mekaar, tetapi juga menghadirkan berbagai inisiatif sosial yang memperkuat ketahanan keluarga.
Dengan bekal pendidikan, anak-anak dari keluarga prasejahtera diharapkan bisa memutus rantai kemiskinan dan menjadi agen perubahan di lingkungannya.