Advertorial

Peringati Hari Mangrove Sedunia, BRI Komitmen Selamatkan Lingkungan lewat Perbaikan Ekosistem Pesisir

Kompas.com - 26/07/2025, 12:25 WIB

KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia 2025 yang jatuh tiap 26 Juli, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui BRI Peduli selaku payung program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BRI.

Komitmen tersebut diwujudkan lewat program BRI Menanam-Grow & Green berupa kegiatan penanaman 10.000 pohon mangrove di kawasan pesisir Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari program yang sama pada 2023. Kala itu, BRI Peduli menanam 10.000 pohon Mangrove di wilayah yang sama dengan proses monitoring dan pendampingan yang terus berjalan.

Dalam program kali ini, BRI Peduli melibatkan dua kelompok tani setempat, yakni kelompok Nelayan Mina Bakti Bersama dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Sumber Makmur.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa BRI secara konsisten mendukung pelestarian alam dalam menjaga pesisir pantai dari abrasi serta mengembalikan habitat hutan mangrove yang ada di Tanah Air.

Kegiatan penanaman pohon mangrove di Muara Gembong menjadi bentuk nyata komitmen BRI dalam menyelamatkan ekosistem pesisir dan sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam memerangi perubahan iklim.

“BRI Menanam-Grow & Green berupa penanaman pohon mangrove di Muara Gembong memberikan manfaat bagi keberlanjutan dan hidup masyarakat,” ujar Hendy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/7/2025).

Ia menjelaskan, BRI Peduli telah melaksanakan program tersebut di Muara Gembong sejak 2023.

Artinya, program ini tidak berhenti pada kegiatan penanaman semata, tetapi diikuti monitoring dan pengawasan demi hasil yang maksimal dan berkelanjutan

Hendy menegaskan bahwa dalam pelaksanaannya, BRI berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi nonprofit dan masyarakat lokal dengan jangka waktu tertentu.

Hal tersebut menunjukkan bentuk nyata dari inisiatif berkelanjutan yang terus dimonitor dan dievaluasi keberhasilannya.

“Kami juga memberdayakan kelompok tani setempat. Harapannya, program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan dengan tujuan melestarikan lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat, dan meningkatkan perekonomian,” imbuh Hendy.

Harapan warga setempat

Pada kesempatan terpisah, Bendahara KTH Sumber Makmur Endang mengungkapkan bahwa ada ancaman kerusakan lingkungan dan penurunan jumlah sumber daya alam (SDA) yang semakin melebar.

Menurutnya, kondisi tersebut akan menimbulkan kecemasan bagi masyarakat di wilayahnya.

Pasalnya, ekosistem mangrove yang seharusnya kaya dengan fungsi dan manfaatnya sebagai green belt atau penghalang dari gempuran pancaran gelombang air laut di Muara Gembong pun perlahan menjadi rusak.

“Kolaborasi dengan BRI melalui program BRI Menanam-Grow & Green menjadi salah satu harapan kami untuk bisa menyelamatkan wilayah kami dari kerusakan akibat abrasi,” ujar Endang.

Ia melanjutkan bahwa dalam program ini, KTH Sumber Makmur tidak hanya melakukan penanaman, tetapi juga mengukur ketinggian pohon dan diameter batang mangrove yang sudah ditanam, termasuk penyulaman kalau ada yang mati

Endang berharap, kolaborasi yang telah dibangun oleh kelompok tani setempat dengan BRI Peduli melalui program ini bisa terus dijaga dan dipelihara oleh masyarakat. Dengan demikian, bisa berguna bagi keberlanjutan hidup generasi penerus dan anak cucu di wilayahnya.

Sebagai informasi, penanaman Mangrove di Muara Gembong telah dilaksanakan oleh BRI sejak 2023 secara bertahap.

Proses penanaman mangrove dimulai dengan penyusunan rancangan program, penyediaan bibit, penanaman, pemeliharaan, pendataan kondisi perkembangan pohon, hingga pengukuran potensi cadangan dan serapan karbon sampai 2026.

Penanaman Mangrove di Muara Gembong merupakan bagian dari program BRI Menanam–Grow & Green.

Hingga saat ini, tercatat sebanyak 25.000 pohon mangrove dan cemara laut telah ditanam di wilayah Muara Gembong dan Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Selain penanaman pohon Mangrove, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan masyarakat di Muara Gembong berupa pembangunan sarana prasarana pendukung kegiatan pertanian.

Bantuan yang disalurkan meliputi pembangunan jembatan, ruang serbaguna, musala, toilet, tenan pancing dan kuliner bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), greenhouse/hatchery, perahu eduwisata, serta pelatihan dan pemberdayaan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau