KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menggelar program Indonesia Digital Learning (IDL) 2025 guna mendukung transformasi pendidikan melalui penguatan kapasitas guru dalam memanfaatkan teknologi secara kreatif.
Gelaran IDL ke-13 itu hadir di Cirebon dengan pelatihan bertajuk “Digital Deep Learning and Creative Teaching dengan Pemanfaatan Teknologi dan AI”.
Mengusung tema “Guru Jabar Jago Digital”, pelatihan tersebut menargetkan 100 guru dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.
Kegiatan itu menjadi bukti sinergi antara Telkom, pemerintah daerah, dan dunia pendidikan untuk mewujudkan proses belajar-mengajar yang inovatif dan berorientasi masa depan.
General Manager Telkom Priangan Timur Nugroho Setio Budi mengatakan, IDL merupakan wujud konsistensi Telkom dalam mendampingi para pendidik menghadapi tantangan era digital.
“Pelatihan bagi tenaga pendidik ini secara berkelanjutan kami gelar sebagai wujud nyata dukungan untuk digitalisasi pendidikan. Kami berharap, para pendidik semakin mahir digital dan berdampak pada siswa yang menjadi generasi penerus bangsa,” ujar Nugroho dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (28/7/2025).
Sebagai informasi, sejumlah pejabat turut hadir dalam pembukaan acara tersebut, antara lain Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Purwanto, serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Ronianto.
Nugroho menambahkan, pelatihan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan semangat guru untuk menciptakan iklim pembelajaran deep learning yang kreatif dengan dukungan teknologi.
Sejalan dengan prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Telkom juga memberikan kesempatan bagi para guru peserta IDL untuk memperoleh sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bertema teknologi digital.
“Hal ini untuk mendukung bonus demografi yang sangat besar di masa mendatang, dunia pendidikan punya peran penting dalam mengarahkan guru untuk memberikan edukasi kepada siswanya dengan memanfaatkan teknologi digital secara kreatif ke depan,” jelas Nugroho.