Advertorial

Berawal dari Resep Ibu, Mie Asok Jadi Primadona Kuliner Sukajadi

Kompas.com - 29/07/2025, 17:20 WIB

KOMPAS.com – Di kawasan Sukajadi, Pekanbaru, Riau, terdapat usaha kuliner yang telah menjadi favorit warga setempat, yakni Mie Asok. 

Di balik kesuksesan usaha tersebut, ada perjalanan inspiratif dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang memulai segalanya dari nol demi membantu ekonomi keluarga.

Amelia, pemilik Mie Asok, memulai usahanya pada 2018 karena kebutuhan ekonomi. Saat itu, sang suami terpaksa berhenti bekerja lantaran masalah kesehatan

Berbekal resep yang diwariskan ibunya, Amelia mulai menawarkan produk mi ke tetangga-tetangga. Tidak disangka, pelanggan justru terus berdatangan dari berbagai wilayah. 

Resep warisan ibunya yang memiliki cita rasa yang konsisten ditambah dengan pelayanan yang ramah menjadi alasan pengunjung menyukai Mie Asok.

“Pada awalnya, saya hanya memasak untuk tetangga dan orang sekitar. Mi saya racik sendiri dengan bumbu dari resep ibu saya. Usaha makin berkembang karena ibu-ibu merekomendasikan dari mulut ke mulut. Sejak saat itu, saya jadi semakin semangat berjualan,” ujar Amelia, seperti dikutip dari rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (29/10/2025).

Seiring permintaan yang kian bertambah, Amelia menyadari bahwa semangat saja tidak cukup untuk menjaga kelancaran operasional. 

Ia membutuhkan strategi bisnis dan modal yang memadai. Di sinilah, ia mulai memanfaatkan layanan GoPay Pinjam Modal oleh Findaya untuk mengajukan pinjaman sebesar Rp 10 juta. 

Dana tersebut digunakan untuk membeli kulkas, kompor, mesin penutup gelas plastik, serta memperbaiki dapur.

“Saya ajukan Rp 10 juta di GoPay Pinjam Modal. Syaratnya yang penting waktu itu saya jelaskan apa jenis usaha yang dijalankan serta melengkapi syarat yang dibutuhkan secara online,” terang Amelia.

Berkat modal tersebut, lanjut dia, proses memasak jadi lebih cepat sehingga pelanggan lebih nyaman karena tidak perlu menunggu. 

“Untuk pesanan online pun lebih aman karena minuman tidak mudah tumpah saat diantar,” kata Amelia.

Tambahan modal tersebut diakui pihaknya meningkatkan kepercayaan diri dalam mengembangkan usaha, termasuk dalam menjangkau segmen market di ranah digital. 

Saat ini, Mie Asok Sukajadi telah memiliki dua cabang. Salah satu cabang dikhususkan untuk melayani pemesanan secara online

Dalam sehari, Mie Asok mampu menerima lebih dari 100 pesanan, baik dari pelanggan yang makan di tempat maupun melalui layanan daring.

Cerita Mie Asok merupakan contoh nyata bagaimana UMKM dapat tumbuh serta berkembang dengan dukungan teknologi dan pemanfaatan pembiayaan digital secara produktif. 

Dengan disiplin dalam penggunaan modal serta strategi bisnis yang tepat, pelaku UMKM di Tanah Air berpeluang untuk bertumbuh dan bersaing secara berkelanjutan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau