Advertorial

Telkom Dorong UMKM Naik Kelas lewat Teknologi di UMK Digital Fest 2025

Kompas.com - 04/08/2025, 17:01 WIB

KOMPAS.com – Sebanyak 88.251 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) di Indonesia telah mendapat pendampingan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) lewat berbagai inisiatif digitalisasi.

Komitmen tersebut ditegaskan melalui gelaran UMK Digital Fest 2025 yang berlangsung di Vertical Garden Telkom Landmark Tower, Jakarta, pada Selasa (29/7/2025) hingga Kamis (31/7/2025).

Mengusung tema “Empowering MSMEs through Digital Transformation”, Telkom berupaya mempercepat adopsi teknologi digital bagi pelaku UMKM agar mampu bersaing di pasar nasional maupun global. 

Acara tersebut menjadi bagian dari rangkaian pembinaan tahunan yang telah dijalankan Telkom sejak 2002.

Direktur Human Capital Management Telkom Henry Christiadi menegaskan pentingnya digitalisasi sebagai kunci akselerasi pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

“Melalui UMK Digital Fest ini, Telkom memastikan bahwa transformasi digital menjadi peluang yang inklusif. Tidak hanya menjadi milik pelaku usaha besar, tetapi juga dirasakan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia,” ujar Henry dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (4/8/2025).

UMK Digital Fest 2025 menghadirkan berbagai kegiatan menarik yang dirancang sesuai kebutuhan UMKM masa kini, antara lain temu wicara, pelatihan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), demo solusi digital, bazar UMKM, serta lokakarya fotografi.

Sebanyak 35 pelaku UMKM dari sektor makanan dan minuman lokal ikut meramaikan bazar. Sementara itu, lebih dari 100 peserta mengikuti sesi pelatihan AI dan temu wicara. 

Tak hanya menjadi ajang interaktif, acara ini juga menjadi momen peluncuran portal www.UMKdigital.id, sebuah platform digital yang berfungsi sebagai pusat informasi, edukasi, dan etalase produk UMKM binaan Telkom.

Melalui platform tersebut, Telkom berharap dapat membangun kolaborasi lintas sektor yang berkelanjutan guna mendorong pertumbuhan UMKM.

Dalam acara tersebut, Telkom juga memperkenalkan kembali sejumlah program unggulan yang telah terbukti memberi dampak nyata bagi pelaku UMKM. 

Salah satunya adalah Packfest, program bantuan 1,2 juta kemasan modern untuk 1.500 UMK agar bisa bersaing di pasar ritel.

Selain itu, Telkom juga memperluas sertifikasi melalui HalalFest yang telah memberikan 2.676 sertifikat halal. Digitalisasi operasional UMKM juga terus digencarkan dengan menghadirkan 8.293 aplikasi kasir serta onboarding 10.478 UMKM ke platform digital seperti PADI UMKM.

Menurut Henry, kontribusi Telkom terhadap UMKM juga sejalan dengan peran strategis perseroan dalam ekosistem Danantara Indonesia—inisiatif dana kekayaan negara yang turut mendorong UMKM naik kelas dan terhubung dengan ekosistem pembangunan nasional.

“Sebagai inisiatif sovereign wealth fund, Danantara mendorong UMKM untuk naik kelas dari mikro ke makro, agar terhubung dengan ekosistem investasi dan pembangunan nasional,” katanya.

Lewat digitalisasi, peningkatan kapasitas, serta perluasan pasar, Telkom berkomitmen memperkuat posisi UMKM sebagai fondasi ekonomi komunitas yang inklusif dan berdaya saing global.

“Telkom memiliki mimpi besar agar UMKM Indonesia tak hanya naik kelas, tapi juga mampu bersaing di pasar global. Karena kami percaya, Maju UMKM-ku, Maju Indonesia-ku. UMKM Bisa!” ujar Henry.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau