Advertorial

Telkom Gerakkan 50 Karyawan untuk Pelestarian Lamun di Pulau Pari

Kompas.com - 14/08/2025, 20:30 WIB

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui program “CONNECT-IN: Langkah Konservasi Telkom untuk Indonesia Lestari”.

Melibatkan 50 karyawan Telkom dari berbagai unit kerja, kegiatan tersebut berlangsung di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, pada 9–10 Agustus 2025.

Program itu merupakan bagian dari rangkaian Telkom Employee Voluntrip Day, yang bertujuan mewujudkan kontribusi nyata perusahaan terhadap pelestarian lingkungan pesisir dan peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal melalui aksi konservasi dan edukasi.

Pulau Pari dan Tantangan Ekosistem Lamun

Pulau Pari dipilih sebagai lokasi kegiatan karena menjadi representasi nyata tantangan lingkungan pesisir. Salah satunya adalah penurunan luas ekosistem lamun dan meningkatnya volume sampah laut.

Menurut studi MAPID, sejak 1994 hingga 2014, luas padang lamun menyusut dari 239,56 hektare menjadi 122,93 hektare. Pada 2020, luasnya tercatat 3.782 km², tetapi terus menurun hingga hanya 2.357 km² pada 2024.

Di sisi lain, bobot sampah laut yang mendarat di Pulau Pari bisa mencapai 1 ton per hari. Kondisi ini menyebabkan keruhnya perairan sekaligus memperparah kerusakan ekosistem laut.

Ragam Aktivitas Relawan

Dalam program ini, para relawan Telkom menjalankan sejumlah kegiatan yang dirancang memberi dampak sosial dan ekologis nyata bagi masyarakat Pulau Pari.

Kegiatan tersebut di antaranya adalah Konservasi Lamun, EduShare (edukasi lingkungan), Telkom Nutricare, STEAM for Kids, Green Earth Movement, dan Waste Management.

Kegiatan edukasi dilakukan dengan pendekatan langsung dan aplikatif untuk menanamkan kesadaran menjaga lingkungan sejak dini.

Ketua Telkom Connect Damar Satrio Yudanto mengatakan bahwa dari kegiatan tersebut, ia merasakan energi kolaboratif dari teman-teman relawan yang tidak hanya hadir, tapi juga terlibat.

“Penanaman lamun yang kami lakukan membawa pemahaman baru bahwa lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Semangat anak-anak Pulau Pari dalam belajar juga menjadi pengingat bahwa edukasi dan konservasi bisa berjalan beriringan,” tuturnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (14/8/2025).

Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi momen kolaborasi antar-relawan, tetapi juga ruang refleksi bagi peserta. Interaksi dengan masyarakat, khususnya anak-anak, membuka perspektif baru mengenai pentingnya edukasi dan keberlanjutan.

Antusiasme warga dan siswa yang terlibat menunjukkan bahwa upaya kecil yang konsisten mampu menumbuhkan kesadaran kolektif menjaga lingkungan.

Volunteering sebagai budaya perusahaan

Sebagai informasi, Telkom sudah menginisiasi program employee volunteering sejak 2019.

Menurut Deloitte Volunteerism Impact Study 2023, program relawan perusahaan tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat budaya perusahaan, meningkatkan reputasi brand, serta menumbuhkan keterampilan kepemimpinan karyawan.

Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menegaskan bahwa melalui volunteering, Telkom tidak hanya membangun kesadaran sosial dan lingkungan untuk masyarakat, tetapi juga memberi ruang bagi karyawan untuk belajar, berkolaborasi, dan mengasah kepemimpinan di lapangan.

Volunteering trip seperti ini mempererat hubungan antarpegawai, menumbuhkan empati, dan membuka wawasan baru tentang tantangan nyata di masyarakat. Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen Telkom terhadap SDGs poin 13 (Perubahan Iklim), poin 14 (Ekosistem Laut), dan poin 4 (Pendidikan Berkualitas),” ujarnya.

Menanam lamun, menanam harapan

Dengan semangat kolaboratif, kegiatan volunteering trip tersebut menjadi wujud nyata aksi relawan dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Melalui langkah kecil yang dilakukan bersama-sama, Telkom tidak hanya menanam lamun, tetapi juga menanam harapan akan masa depan pesisir yang lebih lestari.

Kegiatan tersebut menegaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan dan pendidikan bukan sekadar tambahan, melainkan bagian dari perjalanan Telkom membangun Indonesia yang berkelanjutan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau