Advertorial

Telkom Luncurkan Program KID 2025, Berisi Materi Pengenalan AI, IoT, Big Data, dan Cybersecurity untuk Siswa

Kompas.com - 14/08/2025, 20:32 WIB

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom meluncurkan program Kunjungan Industri Digital 2025 bersama 117 sekolah, 640 guru, dan 5.524 siswa sekolah menengah atas (SMA)/sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jawa Barat, Banten, dan Jakarta.

Peluncuran dilaksanakan secara daring melalui platform MyDigiLearn pada Rabu (6/8/2025).

Dalam sambutannya, EVP Telkom Regional II Edie Kurniawan menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat mendorong sektor pendidikan untuk menyiapkan talentanya dalam menghadapi kondisi masa depan, khususnya dalam aspek perkembangan teknologi.

Melalui program itu, Telkom berharap, para guru dan siswa dapat merasakan pengalaman langsung dalam mengenal teknologi terkini, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), internet of things (IoT), big data, dan Cybersecurity, serta memahami penerapan teknologi tersebut di dunia industri.

“Transformasi digital hanya bisa terwujud jika kita bergerak bersama. Guru, siswa, dan pelaku industri harus saling terhubung untuk menciptakan ekosistem belajar yang adaptif dan progresif,” tutur Edie, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (8/8/2025).

Caption: Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Artifisial Dr Muhammad Muchlas Rowi, SF, SH, MM memberikan paparan mengenai Kebijakan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (Koding-KA). (Dok. Telkom)

Adapun Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Artifisial Dr Muhammad Muchlas Rowi, SF, SH, MM turut hadir dan secara resmi membuka serangkaian kegiatan grand launching Webinar Kunjungan Industri Digital.

Ia memberikan paparan mengenai Kebijakan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (Koding-KA).Dok. Telkom Ia memberikan paparan mengenai Kebijakan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (Koding-KA).

Di kegiatan tersebut, peserta juga mendapatkan pemaparan inspiratif dari para praktisi Telkom di bidang teknologi.

Salah satu praktisi, Operation Senior Manager Cyber Security Services Akhmad Aryandi, mengulas peran penting kesadaran keamanan siber di era digital.

Kemudian, Tribe Leader Big Data & Smart Platform Agus Laksono menjelaskan pemanfaatan big data dalam mendukung industri. Lalu, Tribe Leader IoT Platform Services Ibnu Alinursafa memperkenalkan berbagai inovasi IoT yang relevan bagi dunia pendidikan.

Setelah grand launching, rangkaian KID 2025 dilanjutkan dengan dua seri kegiatan yang berlangsung selama tiga bulan. Series 1: AI & IoT akan digelar setiap minggu sepanjang Agustus hingga September 2025. Materinya mencakup sesi pengenalan teknologi di kehidupan nyata, simulasi implementasi di lingkungan sekitar, serta pelatihan etika digital.

Selanjutnya, Series 2: Cybersecurity yang digelar pada Oktober 2025 akan membahas kesadaran keamanan digital, identifikasi ancaman siber, hingga latihan kolaboratif sebagai tim detektif cyber.

Seluruh kegiatan dirancang interaktif dan aplikatif melibatkan praktisi langsung dari Telkom. Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan kunjungan ke Telkom Corporate University Center (Telkom CorpU) Bandung, Jawa Barat, untuk sekolah terbaik selama program.

Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terbesar di Indonesia, Telkom memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi mitra strategis dalam mendukung ekosistem pendidikan nasional.

Melalui layanan Indibiz, Telkom menyediakan solusi untuk mendukung digitalisasi di sektor pendidikan, mendorong pembangunan masyarakat yang lebih cerdas dan merata, serta turut menggerakkan industri.

Salah satu solusi yang dihadirkan adalah platform Pijar Sekolah. Platform ini menghadirkan solusi digital yang memudahkan pembelajaran dan pengelolaan sekolah serta membantu meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas pendidikan.

Telkom juga menyediakan platform Kelas Industri Digital Internet of Things (KiDi IoT) yang menyediakan kurikulum, fasilitas, dan pendampingan belajar IoT untuk siswa dan guru.

Dengan pendekatan yang interaktif dan relevan, program ini diharapkan mampu meningkatkan literasi teknologi digital di lingkungan sekolah, memperkuat sinergi antara pendidikan dan industri, serta menginspirasi siswa menjelajahi peluang karir digital masa depan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau