Advertorial

IM3 Luncurkan Fitur SATSPAM, Perlindungan Otomatis Berbasis AI terhadap Penipuan Digital

Kompas.com - 15/08/2025, 21:47 WIB

KOMPAS.com – Ancaman penipuan digital atau scam dan spam di Indonesia terus meningkat. Data terkini menunjukkan, 65 persen masyarakat menerima upaya penipuan setiap minggu, mulai dari pesan phishing, tawaran kerja palsu, hingga skema investasi bodong.

Kondisi ini mendorong penciptaan sistem perlindungan digital yang lebih kuat dan mudah diakses.

Menjawab kebutuhan tersebut, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui brand IM3 meluncurkan fitur Satuan Anti Scam dan Spam (SATSPAM). Layanan perlindungan otomatis ini sudah terintegrasi langsung dalam jaringan IM3.

Fitur itu diperkenalkan kepada publik melalui Parade SATSPAM di kawasan Car Free Day, Thamrin, Jakarta, Minggu (10/8/2025).

Parade ini diikuti jajaran pimpinan Indosat, ratusan “pasukan kuning”, masyarakat, serta figur publik Najwa Shihab. Kegiatan ini menjadi simbol gerakan #NomorModusNoMore dan sekaligus ajang edukasi bahaya penipuan digital.

Berbeda dengan fitur keamanan lain yang memerlukan pengaturan manual atau aplikasi tambahan, SATSPAM dapat aktif secara otomatis saat pelanggan menggunakan layanan IM3 dengan paket data aktif.

Sistem itu bekerja secara real-time di jaringan IM3 untuk mengenali, menyaring, dan memberikan peringatan terhadap potensi penipuan digital, baik melalui SMS maupun panggilan telepon dari nomor mencurigakan. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu menanggapi panggilan dan pesan mencurigakan itu.

Pengguna juga dapat berkontribusi dalam sistem tersebut dengan melaporkan nomor-nomor mencurigakan melalui aplikasi myIM3.

Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Bilal Kazmi mengatakan, inovasi SATSPAM menjadi langkah strategis yang menegaskan posisi IM3 sebagai pelopor standar baru keamanan digital di industri telekomunikasi Indonesia.

“Melalui SATSPAM, IM3 mengambil langkah proaktif untuk menghadirkan pengalaman digital yang lebih aman dari ancaman scam dan spam bagi masyarakat Indonesia,” ucap Bilal dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (11/8/2025).

Bilal menjelaskan, SATSPAM merupakan bagian dari teknologi AIvolusi5G, yakni jaringan aman yang pintar dengan penggabungan kecerdasan buatan (AI) canggih serta jaringan 5G milik Indosat yang responsif, adaptif, dan relevan.

“Kami percaya, rasa aman untuk berinteraksi di ruang digital adalah hak semua orang. Oleh karena itu, teknologi perlu menjadi alat perlindungan, bukan hanya konektivitas,” tegas Bilal.

SATSPAM, lanjutnya, juga menjadi upaya nyata Indosat dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap ruang digital yang semakin kompleks. Kehadiran fitur ini membuktikan bahwa masa depan dunia digital harus dimulai dari rasa aman yang merata untuk semua.

Sejalan dengan semangat Hari Kemerdekaan Indonesia, kehadiran fitur SATSPAM juga menjadi simbol kemerdekaan dari ancaman penipuan digital. Fitur ini membuka lebih banyak peluang bagi pengembangan masyarakat dan mendorong pemanfaatan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan.

Dua tipe perlindungan

Secara sederhana, IM3 SATSPAM memungkinkan pelanggan IM3 untuk bisa menjawab telepon dan membaca pesan tanpa rasa takut atau khawatir akan potensi ancaman penipuan dari nomor tak dikenal.

SATSPAM hadir melalui dua tipe perlindungan. Pertama, SATSPAM BASIC yang aktif secara otomatis tanpa pengaturan tambahan untuk seluruh pengguna IM3 Prabayar dengan paket data aktif.

Untuk menikmati paket layanan tersebut, pelanggan baru cukup mengaktifkan Kartu Perdana IM3 dengan harga Rp 35.000.

SATSPAM Basic dapat memberikan perlindungan dasar berupa deteksi otomatis terhadap nomor mencurigakan saat menerima telepon atau SMS.

 SATSPAM hadir melalui dua tipe perlindungan, yakni SATSPAM BASIC dan SATSPAM+. Dok. Indosat SATSPAM hadir melalui dua tipe perlindungan, yakni SATSPAM BASIC dan SATSPAM+.

Kedua, SATSPAM+ yang dihadirkan bagi pelanggan yang membutuhkan proteksi yang lebih tinggi. Fitur ini mampu mengenali berbagai jenis panggilan masuk, mulai dari spam, scam, hingga nomor tepercaya. Dengan demikian, pengguna bisa mengambil keputusan dengan cepat dan aman.

Layanan SATSPAM+ tersedia secara otomatis untuk seluruh pelanggan IM3 Prabayar dengan paket internet minimal Rp 50.000 dan pelanggan pascabayar IM3 Platinum dengan melakukan pemberian izin akses melalui aplikasi myIM3.

SATSPAM+ juga memperluas perlindungan dengan mendeteksi tautan berbahaya dalam layanan SMS secara real-time serta mengirimkan laporan mingguan langsung melalui aplikasi myIM3.

“Seluruh keunggulan itu dihadirkan untuk memastikan perlindungan simpel, tapi menyeluruh tanpa memerlukan proses yang rumit,” ucap Bilal. 

Jurnalis senior dan figur publik Najwa Shihab turut mendukung kehadiran SATSPAM. Dia mengatakan bahwa penipuan digital bukan sekadar gangguan, melainkan kejahatan modern yang mengeksploitasi kepercayaan dan memanfaatkan kelengahan masyarakat.

Najwa merinci, selama periode November 2024 hingga Januari 2025, tercatat 64 persen korban spam di Indonesia menerima gangguan melalui panggilan telepon atau pesan singkat. Insiden ini menyebabkan kerugian hingga Rp 476 miliar.

“Fakta itu menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat belum memiliki perlindungan memadai. Saya mendukung langkah IM3 menghadirkan SATSPAM karena ini bukan hanya fitur baru, melainkan bentuk keberpihakan,” kata Najwa.

Perlindungan digital, tegasnya, harus inklusif dan mudah diakses agar rasa aman menjadi hak semua orang dan menjadi langkah nyata untuk membangun literasi digital bagi masyarakat Indonesia. 

Info lengkap mengenai SATSPAM dapat diakses di www.im3.id/satspam 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau