KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI senantiasa mengambil peran dalam mendukung upaya pemerintah mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dukungan itu diwujudkan melalui BRI Peduli, yaitu payung program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI. Melalui program ini, BRI menyalurkan berbagai bantuan, mulai dari penyediaan fasilitas dan infrastruktur sekolah hingga pemberian beasiswa.
Terbaru, BRI Peduli lewat program “Ini Sekolahku” memberikan bantuan beasiswa kepada pelajar di 10 sekolah dasar (SD) di berbagai daerah Indonesia.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, penyaluran bantuan itu merupakan wujud komitmen BRI terhadap kemajuan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Hal tersebut sejalan dengan Asta Cita pemerintah, yaitu membangun SDM yang cerdas, sehat, terampil dan berdaya saing.
Sebab, kata Hendy, dengan pendidikan yang baik, suatu bangsa dapat membangun SDM berkualitas yang akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sosial.
“Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. BRI akan terus mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan SDM unggul dan generasi penerus bangsa yang berdaya saing,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (27/8/2025).
Hendy menjelaskan, BRI Peduli “Ini Sekolahku” merupakan program bantuan pembangunan atau renovasi infrastruktur sekolah dan pengadaan sarana prasarana penunjang pendidikan.
Program ini diharapkan dapat memberikan suasana lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi para siswa saat menimba ilmu di sekolah.
Sejak dilaksanakan pada 2021, program tersebut telah dijalankan di 47 sekolah, termasuk di wilayah pelosok atau terluar Indonesia.
Hendy mengatakan, kualitas infrastruktur pendidikan dan ketersediaan beasiswa merupakan dua aspek saling mendukung dalam peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
“Kombinasi keduanya dapat menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan berkualitas tinggi. Pada akhirnya dapat berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” ungkapnya.
Salah satu penerima manfaat Ini Sekolahku adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 7 Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kondisi sekolah tersebut cukup memprihatinkan lantaran bangunannya sudah rusak dan lapuk. Oleh karena itu, SDN 7 Kota Kulon menerima bantuan perbaikan atau renovasi sekolah.
Berkat bantuan tersebut, kini siswa dan guru bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar di bangunan yang kuat dan aman.
Selain renovasi, pelajar di SDN 7 Kota Kulon juga mendapatkan bantuan beasiswa dari BRI Peduli. Beasiswa diharapkan bisa meringankan beban para siswa serta menjadi motivasi dan pemantik semangat dalam menimba ilmu di sekolah.
Kepala SDN 7 Kota Kulon Garut Sri Asdianwati berterima kasih kepada BRI yang telah memberikan program beasiswa kepada murid-murid serta bantuan perbaikan sekolah.
“(Bantuan) ini dapat memotivasi siswa-siswi kami serta membantu perbaikan dan mutu pendidikan di sekolah kami sehingga bisa bersaing,” tuturnya.
Selain di Garut, manfaat program serupa juga dirasakan oleh pelajar di SDN 010 Bengkong, Kelurahan Bengkong Laut, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Sekolah tersebut mendapatkan bantuan perbaikan atau renovasi sekolah melalui program Ini Sekolahku 2025 serta bantuan beasiswa bagi pelajar.
Kepala SDN 010 Bengkong Ahmad Sudianto pun mengucapkan terima kasih kepada BRI yang sudah membantu renovasi sekolah dan memberikan beasiswa kepada murid-muridnya.
“Beasiswa ini memberikan banyak manfaat. Salah satunya dapat meringankan biaya pendidikan yang harus ditanggung oleh orangtua murid,” tuturnya.
Hendy melanjutkan, penyaluran bantuan beasiswa BRI Peduli merupakan wujud nyata komitmen BRI dalam mendorong perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.
Menurutnya, melalui pendidikan, individu dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berkontribusi secara positif kepada masyarakat.
“Semoga bantuan ini bisa menjadi motivasi dan pemantik semangat bagi para pelajar untuk terus belajar dan berprestasi,” kata Hendy.