KOMPAS.com – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto meresmikan Program Ketahanan Pangan Nusakambangan pada Selasa (9/9/2025). Program ini menjadi bagian dari upaya mendorong kemandirian bangsa di sektor pangan dan sekaligus mendukung Asta Cita Presiden.
Peresmian tersebut ditandai dengan penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian dari Kementerian Pertanian kepada Kementerian Imipas. Bantuan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas produksi pertanian di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Agus menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan penjabaran Asta Cita Presiden yang dituangkan dalam 13 Program Akselerasi Kementerian Imipas.
Menurutnya, Nusakambangan memiliki potensi besar untuk mendukung swasembada pangan dengan memanfaatkan luas lahan yang tersedia.
“Ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Bapak Presiden ini luar biasa. Kedaulatan pangan itu seharusnya dimulai dari diri sendiri,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kementerian Imipas, Rabu (10/9/2025).
Ia menambahkan, pencapaian program ketahanan pangan memerlukan dukungan dari seluruh pihak. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas warga binaan di Nusakambangan.
Peresmian Program Ketahanan Pangan Nusakambangan dilakukan bersama sejumlah mitra strategis sebagai bentuk sinergi Kementerian Imipas dengan berbagai pihak. Program ini menjadi salah satu wujud nyata transformasi pemasyarakatan yang lebih produktif dan berdaya saing.
Agus menyampaikan, program ketahanan pangan akan menjadi indikator penilaian kinerja kepala lembaga pemasyarakatan dan kepala rumah tahanan negara. Penilaian tersebut didasarkan pada kemampuan mereka dalam meningkatkan partisipasi warga binaan pada program yang dicanangkan Presiden.
Melalui program ini, warga binaan tidak hanya mengolah tanah, tetapi juga menanam harapan untuk kemandirian dan masa depan yang lebih baik. Nusakambangan bertekad menjadi kawasan penyokong lumbung ketahanan pangan nasional.
Acara peresmian kemudian diimplementasikan langsung dengan pelaksanaan penanaman 360.000 pohon kelapa di seluruh kantor wilayah dan unit imigrasi pemasyarakatan di Indonesia. Nusakambangan akan dikembangkan menjadi pusat hilirisasi kelapa.
Selain sektor pertanian, lembaga pemasyarakatan di Nusakambangan kini telah memiliki berbagai program pembinaan kemandirian. Program tersebut mencakup bidang peternakan, pertambakan, dan perikanan.