Kabar imipas

Dukung Asta Cita Presiden, Kementerian Imipas Resmikan Program Ketahanan Pangan Nusakambangan

Kompas.com - 10/09/2025, 15:11 WIB

KOMPAS.com – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto meresmikan Program Ketahanan Pangan Nusakambangan pada Selasa (9/9/2025). Program ini menjadi bagian dari upaya mendorong kemandirian bangsa di sektor pangan dan sekaligus mendukung Asta Cita Presiden.

Peresmian tersebut ditandai dengan penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian dari Kementerian Pertanian kepada Kementerian Imipas. Bantuan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas produksi pertanian di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Agus menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan penjabaran Asta Cita Presiden yang dituangkan dalam 13 Program Akselerasi Kementerian Imipas.

Menurutnya, Nusakambangan memiliki potensi besar untuk mendukung swasembada pangan dengan memanfaatkan luas lahan yang tersedia.

“Ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Bapak Presiden ini luar biasa. Kedaulatan pangan itu seharusnya dimulai dari diri sendiri,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kementerian Imipas, Rabu (10/9/2025).

Ia menambahkan, pencapaian program ketahanan pangan memerlukan dukungan dari seluruh pihak. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas warga binaan di Nusakambangan.

Peresmian Program Ketahanan Pangan Nusakambangan dilakukan bersama sejumlah mitra strategis sebagai bentuk sinergi Kementerian Imipas dengan berbagai pihak. Program ini menjadi salah satu wujud nyata transformasi pemasyarakatan yang lebih produktif dan berdaya saing.

Agus menyampaikan, program ketahanan pangan akan menjadi indikator penilaian kinerja kepala lembaga pemasyarakatan dan kepala rumah tahanan negara. Penilaian tersebut didasarkan pada kemampuan mereka dalam meningkatkan partisipasi warga binaan pada program yang dicanangkan Presiden.

Melalui program ini, warga binaan tidak hanya mengolah tanah, tetapi juga menanam harapan untuk kemandirian dan masa depan yang lebih baik. Nusakambangan bertekad menjadi kawasan penyokong lumbung ketahanan pangan nasional.

Acara peresmian kemudian diimplementasikan langsung dengan pelaksanaan penanaman 360.000 pohon kelapa di seluruh kantor wilayah dan unit imigrasi pemasyarakatan di Indonesia. Nusakambangan akan dikembangkan menjadi pusat hilirisasi kelapa.

Selain sektor pertanian, lembaga pemasyarakatan di Nusakambangan kini telah memiliki berbagai program pembinaan kemandirian. Program tersebut mencakup bidang peternakan, pertambakan, dan perikanan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau