Advertorial

Telkom Bangun Sarana Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas

Kompas.com - 16/09/2025, 15:11 WIB

KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyalurkan bantuan pembangunan sarana air bersih bagi masyarakat adat Bonokeling di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (3/9/2025).

Program tersebut menjadi wujud komitmen Telkom dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah yang menghadapi keterbatasan akses air bersih.

Bantuan secara simbolis diserahkan kepada Ketua Yayasan Dharma Putra Banokeling Ritam dan Pengurus Yayasan Darsum di Balai RT 03/RW 06 Desa Pekuncen.

Bantuan tersebut menjadi jawaban atas kesulitan panjang masyarakat adat Bonokeling, terutama saat musim kemarau, ketika sumur-sumur mengering dan pasokan air bersih terbatas.

Untuk diketahui, Desa Pekuncen memiliki luas 490 hektare (ha) dengan mayoritas lahan dimanfaatkan untuk pertanian.

Kehidupan masyarakat adat Bonokeling sangat bergantung pada sawah, kebun palawija, dan ladang kecil sehingga ketersediaan air menjadi faktor penting untuk keberlangsungan hidup mereka.

Vice President of Sustainability Telkom Gunawan Wasisto Ciptaning Andri mengatakan, bantuan tersebut diharapkan dapat dirawat dan dimanfaatkan secara berkelanjutan.

“Kami menitipkan bantuan ini untuk dirawat agar terus memberikan manfaat bagi warga yang terdampak kekeringan. Telkom berkomitmen untuk tidak hanya menghadirkan layanan digital, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, terutama dalam aspek lingkungan dan keberlanjutan,” ujar Gunawan dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (16/9/2025).

Pada kesempatan sama, Head of Telkom Purwokerto Yogi Bahtiar menekankan pentingnya air bersih bagi kesehatan dan kesejahteraan warga.

Menurutnya, air bersih bukan hanya menyangkut kebutuhan harian, tetapi juga erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat.

“Sarana ini diharapkan mampu membantu meningkatkan kualitas hidup warga, sehingga perlu dijaga dengan sebaik-baiknya agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan,” kata Yogi.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Dharma Putra Banokeling Ritam turut menyampaikan terima kasih atas bantuan kepada masyarakat adat.

“Semoga (bantuan dari Telkom) menjadi berkah bagi seluruh pihak dan membantu masyarakat kami melewati musim kemarau dengan lebih baik,” ungkapnya.

Menghargai tradisi dan alam

Masyarakat adat Bonokeling dikenal sebagai salah satu komunitas adat Jawa yang masih memegang teguh tradisi pertanian dan nilai-nilai spiritual.

Aktivitas bertani mereka selalu disertai ritual adat, mulai dari wiwitan sebelum menanam, wiwitan pari saat panen, hingga sedekah bumi sebagai wujud syukur atas hasil alam.

Di balik rangkaian adat tersebut, masyarakat Bonokeling meyakini bahwa air adalah anugerah dan pusaka yang wajib dijaga.

Kehadiran sarana air bersih dari Telkom tidak hanya dilihat sebagai bantuan teknis, tetapi juga dipahami selaras dengan filosofi mereka dalam menjaga keseimbangan alam.

Dengan adanya program tersebut, masyarakat adat Bonokeling merasa lebih kuat untuk melanjutkan tradisi, menjaga sawah dan ladang, serta merawat hubungan harmonis dengan bumi.

Setiap tetes air yang kini mengalir akan diperlakukan dengan rasa hormat, syukur, dan kesadaran bahwa hidup manusia hanya akan berlangsung baik jika alam juga dijaga.

Komitmen keberlanjutan

Melalui inisiatif tersebut, Telkom menegaskan perannya sebagai perusahaan digital telco yang tidak hanya berfokus pada transformasi digital, tetapi juga turut serta dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Program tersebut sekaligus bagian dari kontribusi Telkom dalam aspek sosial dan lingkungan. Ke depan, Telkom akan menghadirkan program-program yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi digital telco pilihan utama yang mendukung kemajuan bangsa.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau