KOMPAS.com - Brand modest fashion asal Bandung, Netaly, membuktikan konsistensinya dalam berinovasi dan berkembang.
Berkat dukungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui berbagai program pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Netaly kini tidak hanya dikenal di pasar lokal, tetapi juga mulai diminati oleh buyer internasional.
Founder Netaly, Yuli Lubis mengenang awal perjalanan bisnisnya ketika pilihan busana modest modern masih sangat terbatas.
Berbekal keberanian berinovasi, Netaly hadir memadukan material khas Nusantara. seperti batik, tenun, dan sarung dengan desain modern serta detail sulam tangan.
“Kami (juga) sempat membuat koleksi dengan bahan sarung yang divariasikan dengan denim dan saat itu cukup booming,” ujar Yuli dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (20/9/2025).
Bagi Yuli, selain inovasi, hal yang tak kalah penting adalah usaha atau bisnisnya dapat memberi manfaat bagi lingkungan sekitar.
Keyakinan tersebut mendorong dirinya untuk melibatkan ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat usaha untuk mengerjakan detail sulam tangan dari rumah.
Cara itu membuat para ibu tidak hanya terlibat dalam proses kreatif, tetapi juga memiliki kesempatan berkontribusi pada ekonomi keluarga.
“Kami melibatkan ibu-ibu sekitar untuk mengerjakan detail sulam tangan. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan tambahan penghasilan sekaligus punya keterampilan baru. Jadi, Netaly tidak hanya mengembangkan brand, tapi juga memberi dampak positif bagi komunitas,” kata Yuli.
Keberhasilan Netaly menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mendampingi UMKM agar dapat naik kelas dan terus berkembang. Titik balik
Yuli menceritakan, seiring perkembangan usaha Netaly, dirinya bergabung dengan Rumah BUMN BRI Bandung pada 2025. Hal ini pun menjadi titik balik bagi Netaly.
Melalui program pembinaan UMKM yang meliputi pelatihan, pendampingan, dan networking dengan sesama UMKM, Yuli mengaku sangat terbantu dalam pengembangan usahanya.
Komitmen Yuli untuk senantiasa belajar bisnis serta mengembangkan Netaly juga tecermin dari partisipasinya dalam BRIncubator, program pembinaan berjenjang Rumah BUMN di bawah naungan BRI.
BRIncubator menghadirkan pelatihan terfokus dan pendampingan intensif agar UMKM mampu naik kelas.
Materi yang diberikan pada program tersebut mencakup communication and negotiation skills, budaya inovasi, manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen rantai pasok, serta pendampingan intensif yang khusus membahas persoalan usaha.
Bekal dari proses tersebut semakin memperkuat identitas Netaly sebagai brand yang konsisten mengangkat craft lokal dengan sentuhan modern.
Karakter inilah yang berhasil mencuri perhatian dewan juri. Puncaknya, Netaly menyabet Juara 1 BRIncubator 2025 untuk Kategori Fashion & Beauty.
Hal itu menjadi capaian yang menegaskan bahwa UMKM Indonesia punya mampu bersaing di level nasional maupun global.
Perjalanan tersebut akhirnya membawa Netaly pada perkembangan yang signifikan.
Untuk diketahui, produksi Netaly saat ini mampu mencapai ribuan potong busana per bulan. Koleksinya juga berhasil lolos kurasi menjadi salah satu UMKM untuk tampil di berbagai fashion show, dan siap dipamerkan hingga Melbourne, Australia.
Dari sisi bisnis, omzet bulanan Netaly kini mencapai ratusan juta rupiah, sekaligus berhasil menarik minat pembeli dari mancanegara, seperti Malaysia, Rusia, Jepang, Filipina, dan Hong Kong.
Corporate Secretary BRI Dhanny mengatakan, keberhasilan Netaly menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mendampingi UMKM agar dapat naik kelas dan terus berkembang.
Melalui program-program pemberdayaan, seperti Rumah BUMN dan BRIncubator, BRI tidak hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga pembinaan, pendampingan bisnis, hingga membuka peluang jejaring pasar hingga go global.
“Strategi ini sejalan dengan upaya BRI untuk memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia. Dengan kombinasi literasi, digitalisasi, dan fasilitasi akses, UMKM diharapkan dapat meningkatkan daya saing sekaligus menciptakan nilai tambah di pasar,” kata Dhanny.