KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Herman Suryatman mengungkapkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jabar saat ini di atas rerata nasional.
Hal itu diungkapkan Herman dalam rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Setda Jabar di areal Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (18/9/2025).
Meski menunjukkan tren positif, ia menegaskan pemerintah dan masyarakat agar tidak lengah dalam menjaga momentum pertumbuhan.
“Dalam dua tahun terakhir, baru kali ini LPE Provinsi Jabar di atas rerata nasional. Saat ini, LPE Jabar 5,23 persen, sedangkan LPE nasional 5,12 persen. Jangan menghela nafas terlalu panjang, kita sedang bertumbuh, nanti kehilangan momentum,” ujar Herman dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (22/9/2025).
Menurutnya, laju pertumbuhan ekonomi Jabar ditopang beberapa faktor utama, seperti belanja pemerintah, konsumsi masyarakat, investasi, dan ekspor impor.
Salah satu sektor yang dinilai memiliki efek ganda adalah perumahan.
“Perumahan adalah sektor yang bisa menyerap tenaga kerja. Satu rumah saja diperbaiki atau dibangun itu bisa menyerap tiga sampai lima orang pekerja,” tambahnya.
Herman juga menekankan belanja barang untuk sektor ini, seperti semen, pasir, dan kayu, turut menggerakkan perekonomian karena toko bahan bangunan hingga sektor produksi ikut berputar.
“Ketika pergerakan di hulu berjalan, pada akhirnya, kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” kata Herman.