Advertorial

Perkuat Komitmen Energi Hijau, Lautan Luas Kembali Gandeng ESI untuk PLTS Anak Perusahaannya

Kompas.com - 25/09/2025, 19:07 WIB

KOMPAS.com - Penyedia bahan baku dan solusi terintegrasi berpengalaman lebih dari 74 tahun, PT Lautan Luas Tbk (LTLS), melalui anak usahanya yang bergerak di manufaktur bahan kimia dasar, PT Dunia Kimia Jaya (DKJ), resmi mengoperasikan sistem panel surya perdana. Inisiatif tersebut dilakukan melalui kolaborasi bersama Emerging Solar Indonesia (ESI).

Direktur Pengelola PT LTLS Joshua Chandraputra Asali memaparkan bahwa sebagai perusahaan penyedia bahan baku dan solusi terintegrasi, pihaknya berkomitmen menghadirkan operasional yang lebih ramah lingkungan sekaligus efisien.

Selain menekan emisi karbon, Dunia Kimia Jaya memanfaatkan panel surya untuk meningkatkan efisiensi energi, mengurangi ketergantungan pada listrik berbasis fosil, serta memperkuat ketahanan energi perusahaan.

“Inisiatif tersebut menjadi pijakan penting dalam perjalanan Lautan Luas untuk terus mewujudkan komitmen keberlanjutan melalui inovasi hijau,” kata Joshua dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (25/9/2025).

Sebagai bukti komitmen DKJ terhadap operasi yang lebih hijau, ESI memproyeksikan pengurangan emisi karbon dioksida hingga 371 ton per tahun atau setara penyerapan 9.512 pohon per tahun.

Langkah tersebut turut menyokong kontribusi industri menuju bauran energi baru terbarukan (EBT) 34,3 persen pada 2034, sebagaimana tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034.

Melalui kemitraan tersebut, ESI kembali menegaskan dukungan nyata bagi sektor industri Indonesia dalam mengejar target EBT.

Engineering Manager Emerging Solar Indonesia Asmaul Husna mengatakan, proyek tersebut menjadi bukti bahwa ESI mampu menerapkan standar teknis kelas dunia yang disesuaikan dengan kebutuhan industri.

Untuk panel surya di Dunia Kimia Jaya, pihaknya melakukan fabrikasi mounting secara mandiri yang menyesuaikan dengan struktur bangunan dan kekuatan angin.

“Pendekatan ini memastikan sistem dapat beroperasi dengan aman, andal, serta tepat waktu sehingga mampu memberikan performa yang optimal,” kata Asmaul.

Direktur PT Dunia Kimia Jaya Lie Khie Chou menambahkan bahwa pengoperasian panel surya tersebut menjadi tonggak penting bagi DKJ dalam mewujudkan target dekarbonisasi perusahaan.

Selain manfaat lingkungan berkelanjutan, langkah tersebut juga menjadi investasi energi jangka panjang untuk penghematan biaya energi, stabilitas pasokan listrik, dan peningkatan keandalan operasional. 

Pabrik di Gresik, kata Lie, memiliki infrastruktur yang paling siap untuk tahap awal penerapan teknologi guna meningkatkan efisiensi dan daya saing DKJ.

“Kami senang dapat berkolaborasi dengan Emerging Solar Indonesia untuk mewujudkan komitmen kami sekaligus melanjutkan jejak positif anak perusahaan Lautan Luas lain pada tahun ini,” kata Lie.

Dengan menggabungkan keahlian global dan eksekusi lokal yang kuat, ESI berkomitmen menghadirkan solusi energi terbarukan yang tepercaya dan berkelas internasional di Indonesia untuk mendukung transisi net-zero.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau