Advertorial

5.000 Pelari Ramaikan wondr ITB Ultra Marathon 2025

Kompas.com - 27/09/2025, 20:17 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) secara resmi melepas ribuan pelari yang berpartisipasi dalam wondr ITB Ultra Marathon 2025, Jumat (26/9/2025).

Pada 2025, jumlah peserta mencapai lebih dari 5.000 orang yang terdiri dari 3.775 pelari Ultra Marathon 180 km dan 1.550 peserta Fun Run 5 km.

Ajang itu semakin istimewa dengan keterlibatan 32 Guru Besar ITB yang tergabung dalam tim GBFit. Mereka membentuk dua regu Relay 16, yakni Tim GBFit Dana dan Tim GBFit Lestari. Tim ini pun melibatkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto serta Rektor ITB Tatacipta Dirgantara.

Direktur Institutional Banking BNI Eko Setyo Nugroho menegaskan, dukungan BNI terhadap kegiatan itu tidak hanya berfokus pada olahraga, tetapi juga sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan pendidikan tinggi melalui Dana Lestari ITB.

“Atas nama manajemen dan keluarga besar BNI, kami mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika dan alumni ITB atas kepercayaan dan kerja sama yang telah terjalin sejak 1968. Perseroan merasa senang dapat berpartisipasi dalam acara ini. Semoga kerja sama antara ITB dan BNI dapat berjalan secara konsisten dan memberikan dampak positif bagi semua,” ujar Eko dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (27/9/2025).

Seremoni pelepasan peserta atau flag off dihadiri Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Rektor ITB Tatacipta Dirgantara, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Komisaris Independen BNI Vera Febyanthy, Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan, serta jajaran direksi BNI lain.

Kehadiran mereka menambah bobot simbolis ajang itu sebagai momentum kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan dunia usaha.

Mengusung tema Stronger Unity in Diversity, wondr ITB Ultra Marathon 2025 diselenggarakan mulai Jumat (26/9/2025) hingga Minggu (28/9/2025).

Acara itu digelar dengan berbagai kategori, mulai dari Relay 1, Relay 2, Relay 4, Relay 8, hingga Relay 16. Keberagaman kategori ini tidak hanya memberi ruang bagi berbagai kalangan untuk berpartisipasi, tetapi juga mempertegas semangat kebersamaan yang diusung dalam ajang ini.

Selain memperebutkan hadiah total lebih dari Rp 300 juta, ajang itu juga menghadirkan kontribusi sosial melalui Dana Lestari ITB. Hasil penggalangan dana digunakan untuk beasiswa, riset, dan pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

“BNI percaya bahwa olahraga dapat menjadi jembatan untuk menyatukan semangat, memperkuat solidaritas, dan pada akhirnya memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat, khususnya dunia pendidikan,” ucap Eko.

Dengan antusiasme ribuan peserta serta tujuan mulia yang melekat, wondr ITB Ultra Marathon 2025 tidak hanya menjadi ajang olahraga prestisius, tetapi juga simbol kolaborasi nyata antara dunia pendidikan, pemerintah, dan dunia usaha dalam mendorong keberlanjutan pendidikan tinggi di Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau