Advertorial

Wondr ITB Ultra Marathon 2025 Ditutup Meriah, BNI–ITB Perkuat Kolaborasi untuk Pendidikan

Kompas.com - 28/09/2025, 22:18 WIB

KOMPAS.com – Rangkaian wondr ITB Ultra Marathon 2025 resmi ditutup pada Minggu (28/9/2025) dengan gelaran flag off fun run dan victory run di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Ganesha, Bandung. 

Ajang tahunan yang menempuh rute utama Jakarta–Bandung sejauh 180 kilometer (km) ini diikuti lebih dari 3.900 pelari dan ribuan suporter, menjadikannya salah satu acara olahraga sekaligus kebersamaan terbesar di Tanah Air.

Acara penutupan ditandai dengan penyerahan hadiah simbolis kepada para pemenang. Turut hadir Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto; Wali Kota Bandung Muhammad Farhan; Rektor ITB Tatacipta Dirgantara; Komisaris Independen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Vera Febyanthy; Direktur Institutional Banking BNI Eko Setyo Nugroho; serta jajaran pengurus alumni ITB. Ribuan alumni, sivitas akademika, dan masyarakat umum ikut memeriahkan suasana.

Rektor ITB Tatacipta Dirgantara yang juga menjadi pelari ke-16 dalam tim relay Guru Besar menilai kegiatan ini sebagai simbol kolaborasi yang patut dipertahankan.

“Bayangkan, 3.900 pelari ditambah suporter, mungkin totalnya 10.000 alumni terlibat. Luar biasa. Harapannya, semakin banyak ide-ide yang bisa kita kerjakan bersama,” kata Tatacipta dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (28/9/2025).

Sementara itu, Direktur Institutional Banking BNI Eko Setyo Nugroho menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan semua pihak. 

Menurutnya, ajang yang telah berlangsung sejak 2017 ini bukan hanya kompetisi lari, melainkan momentum solidaritas dan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan.

“Selamat kepada seluruh peserta. Ajang ini bukan sekadar kompetisi lari, tetapi juga momentum kebersamaan yang membangkitkan semangat solidaritas,” ucap Eko.

Mengusung tema “Stronger Unity in Diversity”, wondr ITB Ultra Marathon 2025 juga menjadi sarana penggalangan Dana Lestari ITB

Dana tersebut akan disalurkan untuk riset, pemberian beasiswa, pengembangan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur pendidikan, hingga peningkatan reputasi global ITB.

Selain itu, BNI menghadirkan bazar di Kampus ITB Ganesha dengan berbagai promo Kartu BNI dan QRIS wondr by BNI, di mana sebagian hasil transaksi turut berkontribusi bagi Dana Lestari ITB.

Sejak 1968, BNI telah menjadi mitra strategis ITB dalam mendukung pendidikan nasional. Eko menegaskan sinergi ini akan terus diperkuat melalui solusi perbankan yang relevan bagi institusi, mahasiswa, maupun alumni.

“BNI percaya keberlanjutan pendidikan adalah kunci mencerdaskan bangsa. Melalui ajang seperti wondr ITB Ultra Marathon, kita tidak hanya merayakan olahraga, tetapi juga meneguhkan kontribusi nyata bagi masa depan pendidikan Indonesia. Sukses untuk ITB, In Harmonia Progressio,” tutur Eko.

Dengan penutupan yang semarak, wondr ITB Ultra Marathon 2025 membuktikan bahwa olahraga mampu menjadi wadah solidaritas lintas generasi sekaligus medium kolaborasi nyata untuk memajukan pendidikan tinggi di Indonesia. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau