Advertorial

Amidis, Solusi Praktis dan Tepercaya untuk Kebutuhan Air Minum Sehat Keluarga Indonesia

Kompas.com - 30/09/2025, 08:54 WIB

KOMPAS.com — Air minum yang sehat dan higienis menjadi kebutuhan utama bagi seluruh keluarga Indonesia. Selama bertahun-tahun, merebus air menjadi tradisi yang dipercaya efektif untuk membunuh kuman. 

Di Indonesia, 60 persen masyarakat masih menggunakan air tanah dan air ledeng sebagai sumber air minum. Air tersebut direbus dahulu sebelum dikonsumsi. Faktanya, merebus air saja tidak cukup untuk menghilangkan semua kontaminan berbahaya yang terkandung dalam sumber air tanah atau ledeng.

Hal tersebut berpotensi menyebabkan risiko kesehatan, terutama anak-anak, ibu hamil, atau seseorang dengan kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, jangan telan mentah-mentah, pikir masak-masak sebelum merebus air untuk dikonsumsi.

Risiko dehidrasi dan dampaknya pada anak

Selain masalah kebersihan air ledeng dan tanah, masalah lain yang muncul di Indonesia adalah dehidrasi, khususnya pada anak.

Sebanyak 22 persen anak di Indonesia mengalami dehidrasi berdasarkan data yang dikutip dari Review of Primary Care Practice and Education Vol 6 (2023) yang didukung oleh Universitas Gadjah Mada.

Sementara itu, studi yang dimuat di The Indonesian Regional Hydration Study (THIRST) menunjukkan hampir setengah siswa sekolah atau sebanyak 49,5 persen mengalami dehidrasi ringan. Kondisi dehidrasi tersebut karena anak tidak mengonsumsi air minum dengan cukup sebelum dan ketika berada di sekolah. 

Jika tidak diatasi, dehidrasi dapat berdampak pada penurunan kemampuan kognitif anak, seperti yang diungkapkan dalam penelitian Simon Yuksel yang dimuat di Journal of the American Nutrition Association (Vol 42, 2023).

Dalam studi lain yang dimuat di jurnal THIRST, ketersediaan air minum di rumah berperan sangat krusial dalam mengatasi dehidrasi pada anak. Perannya mencapai 80 persen dalam menentukan konsumsi air minum anak. THIRST. 

Ketersediaan air minum dalam kemasan dengan kualitas yang terjamin pun menjadi salah satu strategi untuk menjawab kebutuhan hidrasi pada anak. 

Lebih dari 40 persen rumah tangga di Indonesia memilih air kemasan bermerek atau isi ulang sebagai sumber air minum utama mereka, sebagaimana dikutip dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dari Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2023. Pilihan ini menjadi solusi praktis untuk memastikan air minum yang bebas dari mikroorganisme berbahaya dan kontaminan kimia. 

Bukan sekadar air rebusan, melainkan air minum yang sudah dimasak 

Head of Marketing Amidis Astrid Adelaide Siregarmengatakan bahwa Amidis hadir sebagai solusi air minum yang sudah dimasak bagi keluarga modern yang peduli akan kesehatan dan kepraktisan. 

Dengan teknologi pemurnian mutakhir berupa proses distilasi, Amidis memastikan air yang dikonsumsi bebas dari seluruh kontaminan kimia, mikroorganisme, dan zat berbahaya lain.

“Proses distilasi Amidis dilakukan dengan cara memasak air di atas 110 derajat Celcius sehingga uap air yang dihasilkan benar-benar murni, lalu dikondensasikan kembali menjadi air. Hasilnya adalah air dengan kemurnian 0 PPM yang bebas kontaminan,” ujar Astrid.

Commercial Director PT Amidis Tirta Mulia Susilo Gunadi mengatakan, Amidis berkomitmen dalam menjaga kesehatan masyarakat. 

“Amidis, air minum yang sudah dimasak, selalu memastikan keluarga Indonesia mendapatkan air dengan kualitas terbaik yang membantu menjaga Kesehatan secara optimal dalam keseharian,” tuturnya.

Keunggulan galon Amidis untuk keluarga

Guna memastikan pemenuhan kebutuhan hidrasi keluarga dengan praktis, Amidis juga memiliki produk dalam kemasan galon.

1. Amidis Galon 15L

Amidis Galon 15L dirancang untuk konsumen yang mengutamakan kepraktisan karena hanya 1 kali pakai. Galon Amidis 15L terbuat dari PET berkualitas dan BPA Free sehingga aman dikonsumsi seluruh keluarga. 

Selain itu, Amidis Galon 15L dilengkapi dengan Double Protection, yaitu segel pada tutup atas dan fitur smart lock (anti tumpah). Inovasi ini menjaga air tetap higienis dan sekaligus mencegah kebocoran. Oleh karena itu, Amidis 15L menjadi pilihan ideal bagi Anda yang mengutamakan kebersihan dan kepraktisan tanpa perlu isi ulang. 

2. Amidis Galon 19L

Lebih besar, lebih hemat! Amidis Galon 19L hadir dengan kapasitas lebih besar yang menjadikan solusi hemat untuk kebutuhan air minum keluarga. Dilengkapi dengan inovasi anti-tumpah dan sistem proteksi higienis, galon ini memastikan air murni yang dimasak tetap terjaga kebersihannya. Amidis Galon 19L Ideal untuk penggunaan sehari-hari agar keluarga selalu terhidrasi dengan air sehat dan aman.

Amidis dengan berbagai ukuran dan pilihan dapat ditemukan di Alfamidi, alfagift, dan toko terdekat lain di seluruh Indonesia. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang produk dan edukasi terkait air Amidis, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi Amidis di https://amidiswater.com/link.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau