KOMPAS.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperkuat komitmennya mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dukungan ini diwujudkan melalui pelatihan pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang digelar di Rumah BUMN BNI Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program tersebut bertujuan untuk membantu pelaku usaha di kawasan tersebut agar mampu naik kelas dan bersaing. Seperti diketahui, pemanfaatan teknologi digital yang lebih efektif dan efisien menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya BNI untuk mendorong UMKM naik kelas di kawasan Indonesia bagian timur. Pelatihan diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi digital UMKM Belu secara signifikan.
Pelatihan bertajuk “17 Jurus AI Bantu UMKM Naikkan Omset Hingga Milyaran” dan diselenggarakan secara hybrid pada Selasa (23/9/2025) itu diikuti oleh 31 peserta dari berbagai sektor.
“Melalui program ini, pelaku usaha diajak memanfaatkan berbagai tools dan kecanggihan AI agar pekerjaan sehari-hari lebih mudah dilakukan hanya dengan perangkat smartphone,” ujar Okki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (3/10/2025).
Dalam sesi pelatihan, para peserta menerima pembekalan mendalam dari praktisi internet marketing Iqrok Wahyu Perdana. Materi yang disampaikan berfokus pada cara mengaplikasikan AI secara praktis untuk berbagai kebutuhan bisnis UMKM.
Para peserta diajarkan teknik mengedit foto produk agar tampil lebih menarik dan profesional. Selain itu, pelatihan juga mencakup pembuatan video promosi yang efektif untuk pemasaran digital.
Peserta juga dibimbing menyusun konten pemasaran atau copywriting yang menarik menggunakan aplikasi AI generatif, seperti ChatGPT dan Google Gemini. Kemampuan ini menjadi bekal penting untuk memperluas jangkauan promosi ke pasar yang lebih luas.
Pelatihan turut memperkenalkan strategi pemasaran cerdas dan analisis berbasis data yang dapat mendukung pengambilan keputusan bisnis. Hal ini diharapkan meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas UMKM.
Okki menegaskan, penguatan kapasitas komunikasi dan pemanfaatan teknologi akan terus menjadi program berkelanjutan BNI untuk jangka panjang.
"Dengan pelatihan seperti ini, kami berharap, pelaku UMKM dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan baru yang bermanfaat untuk mengembangkan bisnis mereka melalui pemanfaatan teknologi AI," tambahnya.
Melalui langkah strategis ini, BNI berupaya mendorong UMKM agar memiliki daya saing yang kuat. Tujuannya adalah memastikan pelaku usaha tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu naik kelas di tengah arus transformasi digital yang kian cepat.