KOMPAS.com – Senyum semringah tampak di wajah Zubir saat ia bersama ratusan warga bergotong royong menarik pipa transmisi sepanjang 700 meter.
Pipa itu dibentangkan melewati medan terjal untuk menyalurkan air dari embung, waduk kecil yang menjadi sumber kehidupan bagi warga Dusun Kiubania, Desa Nifukani, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di bawah terik sinar Matahari, Zubir dan warga bekerja tanpa lelah sejak pagi. Mereka bahu-membahu menghubungkan pipa yang kelak akan menyalurkan air menuju bak penampungan berkapasitas besar berukuran 25 meter persegi dengan tinggi 2 m.
Zubir masih mengingat betul masa-masa sulit sebelum bantuan datang. Ia bersama warga di tujuh RT harus berjalan menuruni bukit curam untuk mengambil air dari sumber di lereng.
Dengan jeriken lima liter dan ember besar, anak-anak hingga orang dewasa menempuh jarak 2 hingga 5 km setiap hari hanya untuk mendapatkan air bersih.
Jalan licin dan berbatu membuat langkah harus ekstra hati-hati. Sedikit terpeleset bisa celaka. Kondisi itu menjadi keseharian warga dari pagi hingga malam, bahkan banyak di antara mereka harus mengambil air di malam hari demi kebutuhan sehari-hari.
Di Desa Nifukani sendiri terdapat beberapa titik sumber mata air bersih. Namun, semuanya sangat terbatas dan berdebit kecil. Manakala warga antre untuk mengambil air, di situ pula kadang debit airnya habis sehingga harus menunggu beberapa saat untuk mengisi kembali.
Di pagi hari, terlihat pemandangan lalu lalang anak-anak yang membawa jeriken berisi air untuk mandi mereka sebelum pergi sekolah.
Ada pula ibu-ibu dengan membawa dua jeriken di kedua tangannya serta memikul ember berisi air di kepalanya.
“Setiap hari kami harus mengambil air menuruni bukit yang terjal, Bapak. Sering juga kami ambil airnya di malam hari hanya untuk stok air di kamar mandi, Bapak” ujar Zubir dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (6/10/2025).
Kini, kesulitan panjang itu berakhir. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) melalui program corporate social responsibility (CSR) bekerja sama dengan Yayasan Solar Chapter menghadirkan instalasi pompa air tenaga surya untuk Desa Nifukani.
Pemerintah desa juga turut terlibat aktif dalam pelaksanaan proyek ini melalui semangat gotong royong warga.
Corporate Communications General Manager Alfamart Rani Wijaya mengatakan, pihaknya senang dapat berbagi sesuatu yang bermanfaat kepada banyak warga di Desa Nifukani.
Menurutnya, air merupakan hal yang sangat dinantikan warga agar dapat mengalir dari rumah ke rumah.
“Melalui program ini, kami berharap tercipta dampak berkelanjutan. Ketahanan air akan berdampak pada kesehatan semakin baik, pendidikan maju, serta warga dapat bercocok tanam dan beternak dengan nyaman,” kata Rani.
Air seharga Rp 350.000 per tangki
Kepala Desa Nifukani Matheos Selan yang akrab disapa “Bapak Desa” mengatakan bahwa krisis air bersih telah melanda sejak 2018.
Sebelumnya, warga mengandalkan tadah hujan. Namun, curah hujan yang semakin jarang membuat mereka mencari sumber air alternatif.
Warga Desa Nifukani bergotong royong mengangkut pipa transmisi air menembus medan berbukit untuk mengalirkan air bersih ke rumah-rumah warga. Untuk kebutuhan besar seperti kegiatan adat, gereja, atau sekolah, warga terpaksa membeli air tangki dari kota dengan harga Rp 250.000 hingga Rp 350.000 per kali pengantaran.
Jumlah itu sangat memberatkan bagi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
“Desa kami sudah sangat lama kesulitan air bersih. Warga harus berjalan jauh dan terjal untuk ambil air,” kata Matheos.
Atas dukungan pemerintah daerah (pemda), Matheos bersama warga akhirnya menemukan sumber air dengan debit cukup besar. Sumber itu kemudian dikembangkan menjadi embung untuk penyimpanan air.
Namun, letaknya yang berada di lembah menjadi tantangan baru. Air harus dipompa ke tempat yang lebih tinggi sebelum bisa dialirkan ke rumah-rumah melalui pipa distribusi.
Masalah tersebut akhirnya teratasi berkat bantuan pompa air tenaga surya dan pipa transmisi dari Alfamart. Berkat bantuan tersebut, air dapat dipompa secara efisien tanpa ketergantungan pada listrik konvensional.
Gotong royong alirkan air bersih
Pekerjaan instalasi panel surya dan pompa air berlangsung selama lima hari. Selama itu pula, warga bahu-membahu dalam setiap tahapannya.
Para pria dan remaja bertugas mengangkut panel surya dan material sejauh 2 km menuju embung, sedangkan para mama (sebutan bagi wanita lokal) menyiapkan makanan untuk seluruh tim yang bekerja.
Dari pagi hingga menjelang malam, suara tawa dan obrolan warga terdengar di antara dentingan logam dan suara alat kerja. Semangat mereka satu agar air bisa segera mengalir ke rumah masing-masing.
“Semangat gotong royong warga adalah bentuk kepedulian dan kekeluargaan yang hangat di Desa Nifukani,” ujar Matheos.
Gotong royong warga Desa Nifukani bersama Alfamart dan Solar Chapter akhirnya membuahkan hasil, air bersih kini mengalir hingga ke rumah-rumah penduduk. Keringat dan lelah terbayar lunas pada Jumat pagi (3/10/2025) ketika air pertama kali mengalir dari bak penampungan menuju rumah warga. Sorak gembira terdengar di seluruh dusun. Lebih dari 1.000 warga kini bisa menikmati air bersih tanpa harus berjalan jauh menuruni bukit.
Anak-anak berlarian di bawah pancuran air. Sementara, para orangtua menatap haru melihat air yang dulu langka kini mengalir deras dari keran rumah mereka.
Pada sore harinya, warga menggelar upacara adat sebagai ungkapan syukur atas berkat tersebut.
Rani melanjutkan, melalui program CSR, Alfamart berkomitmen menjadi perusahaan yang dekat dengan komunitas serta berdampak langsung bagi banyak masyarakat.
“Alfamart sebagai toko komunitas yang dekat dengan warga, kami juga dekat untuk memberikan kontribusi langsung. Salah satunya menyediakan fasilitas distribusi air bagi warga Desa Nifukani NTT,” tutur Rani.