Advertorial

Bank BJB Dorong UMKM Daerah Tumbuh lewat Program Kumitra Sukabumi

Kompas.com - 14/10/2025, 11:52 WIB

KOMPAS.com - Kota Sukabumi menjadi saksi nyata komitmen Bank BJB dalam memperkuat sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) daerah melalui partisipasi aktif dalam kegiatan Launching Program Kumitra (Kemudahan Usaha Mikro Bermitra) yang digagas Kementerian UMKM Republik Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Kamis (9/10/2025).

Acara yang digelar di Gedung Juang 45, Kota Sukabumi, tersebut dihadir lebih dari 1.300 pelaku UMKM, termasuk 100 peserta penyandang disabilitas.

Selain acara peluncuran, para pelaku UMKM juga mengikuti talkshow Literasi Keuangan dan Kewirausahaan yang diinisiasi oleh Kementerian UMKM bersama Bank BJB dan sejumlah mitra strategis. Acara Kumitra juga diisi dengan pelepasan ekspor perdana produk hasil pengusaha disabilitas ke Brunei Darussalam. 

Sebagai informasi, Program Kumitra dirancang sebagai upaya penguatan ekosistem pemberdayaan UMKM melalui pendampingan usaha, peningkatan literasi keuangan, serta kemitraan rantai pasok yang berkelanjutan. Program ini diharapkan mampu memperluas akses pasar, modal produktif, serta jejaring kemitraan antara pelaku usaha kecil dengan sektor ritel modern dan lembaga strategis lainnya.

Acara turut dihadiri Menteri UMKM Maman Abdurachman, Wali Kota Sukabumi H Ayep Zaki, Bupati Sukabumi Asep Japar, Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin serta Direktur Komersial & UMKM Bank BJB Mulyana. Kehadiran para pejabat tersebut memperlihatkan kuatnya dukungan pemerintah terhadap pengembangan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

Dalam kegiatan tersebut, Bank BJB menjadi satu-satunya lembaga keuangan yang berperan aktif sebagai mitra, pendamping, serta melakukan penyerahan simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada debitur terpilih. Kehadiran Bank BJB mempertegas peran institusi ini sebagai mitra strategis pemerintah dalam pengembangan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Momentum penting acara ditandai dengan penyerahan simbolis KUR kepada tiga debitur UMKM Bank BJB, diantaranya pelaku usaha kripik, bengkel las dan usaha komputer.

Penyaluran pembiayaan ini menjadi bukti nyata keberpihakan Bank BJB terhadap sektor UMKM produktif yang memiliki potensi untuk tumbuh dan memberikan efek berantai pada perekonomian daerah.

Dukungan ini bukan hanya berupa modal, melainkan juga pendampingan agar pelaku usaha mampu mengelola bisnis secara berkelanjutan dan efisien.

Peluncuran Program Kumitra yang digagas Kementerian UMKM Republik Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Kamis (9/10/2025). Dok Bank BJB Peluncuran Program Kumitra yang digagas Kementerian UMKM Republik Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Kamis (9/10/2025).

Melalui berbagai produk unggulan seperti KUR bjb, bjb Kredit Mikro Utama, serta layanan bjb Digi, Bank BJB menghadirkan kemudahan bagi pelaku usaha mikro dan kecil dalam mengakses permodalan, melakukan transaksi digital, dan memperluas jaringan bisnis mereka tanpa batas wilayah.

Program Kumitra sendiri menjadi wadah penting bagi kolaborasi lintas sektor, mempertemukan UMKM dengan berbagai mitra potensial seperti jaringan ritel modern, lembaga keuangan, hingga platform logistik. Dengan adanya dukungan dari lembaga seperti Bank BJB, kolaborasi ini diharapkan melahirkan rantai pasok yang kuat dan berkeadilan.

Keterlibatan aktif Bank BJB dalam kegiatan tersebut juga meluas ke sesi talkshow inspiratif yang diisi oleh perwakilan pelaku usaha. Melalui forum ini, Bank BJB turut menyampaikan strategi pengembangan usaha bagi para pelaku usaha agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Tak hanya berfokus pada aspek bisnis, kegiatan ini juga menegaskan pentingnya inklusivitas dalam pengembangan ekonomi daerah. Penyandang disabilitas yang turut menjadi peserta program memperoleh kesempatan yang sama untuk mengembangkan usaha, mengakses modal, dan membangun jejaring kemitraan strategis.

“Bagi Bank BJB, pemberdayaan UMKM penyandang disabilitas sebagai bagian investasi sosial jangka panjang untuk menciptakan ekonomi yang inklusif. Melalui skema pembiayaan yang adaptif dan pendampingan bisnis yang terstruktur, kelompok ini diharapkan dapat berdiri sejajar dengan pelaku usaha lainnya,” ujar Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (13/10/2025).

Bank BJB sebagai mitra keuangan daerah berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi perbankan yang mempermudah pelaku UMKM mengembangkan usahanya, mulai dari layanan transaksi harian, pembiayaan modal kerja, hingga dukungan digitalisasi usaha.

Ke depan, Bank BJB akan terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung implementasi kebijakan pemerintah terkait pemberdayaan UMKM . Upaya ini juga sejalan dengan misi Bank BJB untuk menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah melalui kolaborasi dan pemberdayaan komunitas lokal.

Bank BJB meyakini bahwa pengembangan sektor UMKM adalah fondasi penting dalam membangun ketahanan ekonomi nasional. Dengan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas lokal, keberhasilan ekonomi daerah dapat dicapai secara merata dan inklusif. Melalui kemitraan strategis ini, Bank BJB berkomitmen untuk terus hadir sebagai sahabat UMKM di daerah.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau