Advertorial

Resmi Dimulai, BNI Ajak 27.300 Pelari di wondr JRF 2025 Gerakkan Ekonomi dan Jaga Bumi

Kompas.com - 25/10/2025, 22:03 WIB

KOMPAS.com – Ajang lari “wondr Jakarta Running Festival (JRF) 2025 dimulai di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (25/10/2025).

Gelaran bertaraf internasional itu digelar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama PT Kelompok Lari Anak Bangsa (KLAB) dan menjadi momentum untuk menggerakkan ekonomi serta menjaga kelestarian Bumi.

Pembukaan wonder JRF 2025 ditandai dengan seremoni flag off di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Sport Complex, Jakarta.

Acara tersebut turut dihadiri Ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Luhut Binsar Pandjaitan, Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Direktur Utama KLAB Dickie Widjaja, Wakil Komisaris Utama BNI Tedi Bharata, serta Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan bersama jajaran direksi dan komisaris lain.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, wondr JRF 2025 lebih dari sekadar kegiatan olahraga, tetapi juga wadah kolaborasi komunitas dan penggerak ekonomi kreatif.

“Kami ingin menunjukkan bahwa semangat #LangkahBersama BNI bukan hanya slogan, melainkan komitmen nyata untuk menginspirasi masyarakat dalam menjaga Bumi dan menggerakkan ekonomi,” ujar Okki dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/10/2025).

Event tahunan yang pertama kali digelar pada Oktober 2022 ini berkembang menjadi ajang lari jarak jauh dan maraton berskala internasional.

Tahun ini, sebanyak 27.300 pelari dari 48 negara berpartisipasi dalam rangkaian lomba yang menggabungkan olahraga, hiburan, pameran produk, serta kegiatan komunitas.

Adapun rangkaian acara wondr JRF Expo 2025 yang berlangsung sejak Kamis (23/10/2025) hingga Minggu (26/10/2025) itu juga menjadi magnet bagi pengunjung.

Sebanyak 100 brand dan 138 merchant turut berpartisipasi menghadirkan produk olahraga, fesyen, gaya hidup sehat, hingga kuliner dari berbagai merek nasional dan internasional.

Dengan kolaborasi #LangkahBersama antara Pemprov DKI Jakarta, PASI, MRT Jakarta, lebih dari 500 komunitas lari, serta mitra strategis lain, BNI berharap, ajang ini menjadi daya tarik wisata olahraga (sports tourism) guna memperkuat posisi Jakarta sebagai destinasi utama di Asia Tenggara.

Okki menambahkan, BNI berkomitmen menjadikan wondr JRF 2025 sebagai kegiatan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Kami menerapkan konsep zero waste to landfill dengan menyediakan tempat pemilahan sampah, melakukan pencatatan dan pelaporan yang terukur, serta memastikan seluruh kegiatan berlangsung tanpa meninggalkan jejak negatif bagi lingkungan,” jelasnya.

BNI dan penyelenggara juga mengelola emisi karbon yang dihasilkan dari seluruh aktivitas operasional yang mencakup penggunaan energi dan bahan bakar untuk logistik (Scope 1 dan Scope 2).

Seluruh emisi tersebut diimbangi (offset) melalui proyek bersertifikat yang terdaftar di Sistem Registri Nasional (SRN) Kementerian Lingkungan Hidup. Hal ini menjadi bentuk dukungan perseroan dalam pencapaian target Net Zero Emissions Indonesia 2060.

“Dengan berpartisipasi di JRF, para pelari turut menjadi bagian dari gerakan yang tidak hanya merayakan performa, tetapi juga kemajuan. Setiap langkah berarti satu langkah lebih dekat menuju masa depan yang lebih bersih dan rendah karbon bagi Jakarta dan Indonesia,” kata Okki.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau