Advertorial

Gandeng SDEC dan ITCO Niaga, Telin Perkuat Kolaborasi Regional untuk Pengembangan Sistem Kabel Laut ICE II

Kompas.com - 29/10/2025, 12:33 WIB

KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak perusahaannya, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), menandatangani kerja sama perencanaan dan pengembangan sistem kabel laut Indonesia Cable Express II (ICE II) dengan Sarawak Digital Economy Corporation Berhad (SDEC) dan ITCO Niaga Sdn Bhd (ITCO) di Borneo Convention Centre Kuching (BCCK), Rabu (22/10/2025).

Peresmian kolaborasi tersebut dilakukan bersamaan dengan momentum upacara pembukaan International Digital Economy Conference Sarawak (IDECS) 2025.

Dalam kerja sama tersebut, Telkom berupaya memperkuat konektivitas digital di kawasan regional Asia Tenggara.

Penandatanganan nota kesepahaman itu diwakili pimpinan tertinggi masing-masing entitas, yaitu Chief Executive Officer (CEO) Telin Budi Satria Dharma Purba, CEO SDEC Dato Ir Ts Sudarnoto Osman, dan Managing Director ITCO Anita Aqeela Hiong.

Seremoni tersebut turut disaksikan langsung oleh Premier Sarawak Datuk Patinggi Tan Sri (Dr) Abang Haji Abdul Rahman Zohari Bin Tun Datuk Abang Haji Openg.

Pada kesempatan tersebut, Budi Satria optimistis bahwa kerja sama tersebut menjadi tonggak penting perjalanan Telin menuju lintas daerah yang lebih terhubung dan terdigitalisasi.

Dengan menghubungkan berbagai lokasi strategis di Indonesia dan memperluas jangkauan internasional ke Singapura dan Malaysia, sistem ICE II menyatukan kekuatan SDEC, ITCO, dan Telin.

“Kami berkomitmen menghadirkan konektivitas yang andal dalam mendorong pertumbuhan berbasis data, memperkuat kolaborasi regional, serta mempercepat transformasi digital yang akan membentuk masa depan Asia Tenggara,” kata Budi dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (28/10/2025).

Hal senada juga disampaikan Sudarnoto Osman. Menurutnya, proyek tersebut merupakan bagian dari upaya kolaborasi untuk memperkuat konektivitas internasional Sarawak yang akan mendorong investasi di bidang AI dan green data centre.

“Proyek ini diharapkan dapat menjadi penggerak adopsi ekonomi digital bagi masyarakat Sarawak,” ujar Sudarnoto.

Untuk diketahui, sistem ICE II merupakan jaringan kabel laut serat optik berkapasitas tinggi yang terintegrasi. Jaringan ini dirancang untuk menghubungkan Singapura hingga Manado sekaligus menyediakan jalur konektivitas lanjutan menuju kawasan Asia Utara dan Amerika Serikat.

Sistem tersebut akan memiliki sejumlah titik cabang utama yang menghubungkan lokasi strategis di Indonesia, seperti Batam, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan. Kawasan ini juga menjangkau wilayah Kalimantan, termasuk Kuching (Sarawak) dan Tawau (Sabah) di Malaysia Timur.

Proyek ambisius tersebut dirancang untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar terhadap kapasitas transmisi berkecepatan tinggi antar-pusat data (DC) regional, termasuk konektivitas antara pusat data di Sarawak dengan Singapura.

Dengan menghadirkan rute baru yang melintasi Indonesia Timur melalui Manado, sistem ICE II menawarkan jalur alternatif dari jalur padat di Laut Cina Selatan. Ini dapat memperkuat ketahanan infrastruktur digital Asia Tenggara secara signifikan.

Selain itu, sistem tersebut dipastikan akan memainkan peran krusial dalam mendukung kebutuhan teknologi yang terus berkembang di kawasan ini, seperti artificial intelligence (AI), internet of things (IoT), platform cloud, inisiatif kota pintar, serta berbagai teknologi digital baru lainnya.

Selain menghadirkan konektivitas yang lebih cepat dan andal bagi konsumen serta bisnis, sistem ICE II juga berfungsi sebagai katalisator bagi pertumbuhan inovasi, layanan digital, dan kemajuan teknologi di wilayah Sarawak dan sekitarnya.

Kolaborasi Telin, SDEC, dan ITCO Niaga menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk memperkuat posisi Asia Tenggara dalam kancah ekonomi digital global.

Dengan peningkatan infrastruktur kabel laut yang menghubungkan kota-kota utama di Indonesia dan Malaysia Timur, ICE II siap menjadi tulang punggung pengembangan digital regional yang mendorong pertumbuhan, ketahanan, dan inovasi lintas generasi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau