KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Dedie A Rachim meninjau langsung progres pembangunan Taman Lapangan Yasmin Sektor 6 di Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, Minggu (2/11/2025).
Wali Kota Bogor didampingi Sekretaris Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor Erwin Gunawan.
Dedie Rachman mengatakan, progres pembangunan lapangan tersebut telah mencapai 90 persen. Pada tahap ini, pembangunan taman meliputi pekerjaan lapangan, drainase, toilet, lahan parkir serta fasilitas taman.
Pada tahun berikutnya, pembangunan akan dilanjutkan ke tahap finishing, yaitu pembangunan jogging track, lampu, taman, dan kawasan kuliner.
"Setelah ini selesai untuk lapangan sudah boleh digunakan dengan dikoordinasikan melalui Disperumkim sebagai penanggung jawab sambil nanti ada pekerjaan di sekitar lapangan untuk taman dan jogging track," ujar Dedie Rachim seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (4/11/2025).
Progres pembangunan lapangan Taman Lapangan Yasmin Sektor 6 di Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, telah mencapai 90 persen. Keberlanjutan pembangunan fasilitas olahraga tersebut juga menjadi bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam pemerataan pembangunan gelanggang remaja. Dengan demikian, fasilitas olahraga ini tidak hanya berpusat di wilayah Bogor Tengah.
Saat ini, Kota Bogor telah memiliki GOR mini di ujung Bogor Selatan, wilayah Kertamaya, kemudian Lapangan Genteng.
Bogor Utara memiliki GOR mini di wilayah Kelurahan Cimahpar. Di Bogor Barat akan dibangun gelanggang remaja yang memiliki fasilitas lapangan untuk bola sepak, voli, basket, jogging track, dan sebagainya.
"Pada 2026 di Semplak. Perencanaanya sudah ada. Dengan semakin banyak lapangan olahraga, anak-anak bisa melaksanakan aktivitas olahraga. Selain itu, warga bisa memanfaatkan untuk joging, senam, dan kegiatan olahraga lain," ujarnya.
Dedie Rachim melanjutkan, pembangunan fasilitas olahraga ini juga merupakan salah satu upaya untuk terus meningkatkan harapan hidup masyarakat yang saat ini sudah 75,8 tahun.
Dari data pemeriksaan kesehatan gratis yang sudah mencapai 33 persen, sebanyak 95 persen warga jarang melakukan aktivitas olahraga.
Ia pun berharap, keberadaan fasilitas ini bisa membiasakan warga untuk bisa melakukan aktivitas fisik olahraga.