KOMPAS.com - PT Krom Bank Indonesia Tbk (Krom) mencatatkan kinerja solid sepanjang kuartal III 2025. Per September 2025, Dana Pihak Ketiga (DPK) Krom Bank tumbuh mencapai 212 persen secara tahunan (yoy) atau mencapai Rp 6,97 triliun.
Sejalan dengan itu, laba sebelum pajak (PBT) tercatat sebesar Rp 161,64 miliar atau meningkat 17 persen yoy. Aset perusahaan juga meningkat 87 persen yoy menjadi Rp 10,67 triliun sebagai wujud komitmen perseroan yang terus tumbuh sehat dan berkelanjutan.
Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan mengatakan, pertumbuhan DPK, laba, dan aset menunjukan bahwa posisi Krom Bank semakin dipercaya nasabah dan masyarakat sebagai tempat menyimpan dan mengembangkan dana.
“Krom Bank berkomitmen akan terus tetap tumbuh bersama-sama masyarakat dan nasabah,” ujar Anton dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (11/11/2025).
Anton menambahkan, jumlah nasabah Krom Bank tumbuh 2,3 kali lipat pada akhir september 2025 atau meningkat 230 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya.
Kenaikan jumlah nasabah merupakan keberhasilan Krom Bank sebagai bank digital yang terus mendapat kepercayaan dari nasabah dan masyarakat.
“Pencapaian ini tidak lepas dari Strategi Krom Bank dalam memperkuat daya saing, bertumpu pada inovasi yang berkelanjutan, dan perluasan ekosistem. Kami secara aktif fokus pada dua hal utama yaitu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilai produk inti kami,” jelasnya.
Untuk ekspansi, lanjut Anton, Krom Bank berkolaborasi dengan pihak-pihak strategis, baik di dalam maupun luar ekosistem guna mempercepat akuisisi nasabah baru sekaligus memperluas penggunaan Krom di masyarakat.
“Dalam menstimulasi pertumbuhan minat masyarakat akan investasi dan menarik new user, kami memberikan berbagai program menarik, seperti bekerja sama dengan partner untuk mengintegrasikan layanan digital banking Krom ke dalam transaksi harian nasabah,” kata Anton.
Di sisi intermediasi, ekspansi penyaluran kredit Krom Bank juga terus tumbuh pesat.
Hingga September 2025, Krom Bank telah mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 7,96 triliun atau tumbuh 124 persen dibandingkan periode September 2024 sebesar Rp 3,54 triliun.
Adapun penyaluran kredit tersebut diimbangi dengan membaiknya non performing loan (NPL) berada pada level 2,64 persen atau membaik 6 basis poin (bps) dibandingkan periode 2024 sebesar 2,70 persen.
Anton menambahkan, Krom Bank berfokus pada penyaluran kredit dan pertumbuhan yang berkualitas dengan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik dan kehati-hatian.
“Pertumbuhan ini tidak terlepas dari strategi Krom Bank yang menyasar sektor prioritas, seperti UMKM, konsumsi produktif, serta pembiayaan retail ke depan. Kami optimistis, penyaluran kredit di Krom Bank akan terus tumbuh, khususnya di sektor produktif,” imbuh Anton.