Advertorial

Catat Prevalensi Stunting Terendah di Indonesia, Pemkab Klungkung Dapat Apresiasi Wapres Gibran

Kompas.com - 12/11/2025, 19:40 WIB

KOMPAS.com — Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung, Bali, atas capaian sebagai daerah dengan prevalensi stunting terendah di Indonesia.

Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2024, angka stunting di Kabupaten Klungkung tercatat 5,1 persen.

Atas keberhasilan tersebut, Pemkab Klungkung menerima insentif fiskal sebesar Rp 5,6 miliar dalam kategori percepatan penurunan stunting tahun anggaran 2025.

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Wapres Gibran dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2025 di Auditorium J Leimena, Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Gibran menyampaikan bahwa pemberian dana insentif fiskal diharapkan dapat memperkuat komitmen pemerintah daerah (pemda) dalam menurunkan angka stunting secara nasional.

“Percepatan penurunan stunting merupakan salah satu program prioritas dari Presiden. Oleh sebab itu, program ini harus kita kawal bersama. Program ini harus kita keroyok bersama, dan saya rasa kuncinya ada pada sinergi antara pusat dan daerah,” ujar Gibran dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu.

Bupati Klungkung I Made Satria yang hadir di kegiatan tersebut menyampaikan terima kasih atas penghargaan dan dukungan pemerintah pusat. Penurunan angka stunting di Klungkung merupakan hasil kerja kolaboratif antara pemerintah daerah, desa adat, Kementerian Agama, serta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK).

“(Capaian) ini adalah hasil kerja bersama seluruh elemen, mulai dari pendampingan ibu hamil dalam pemenuhan gizi hingga pembinaan remaja putri untuk meningkatkan kualitas kesehatan mereka,” kata Satria.

Ia menambahkan, Pemkab Klungkung juga mengembangkan program Kami Siap Menikah (Kasi Nikah) untuk memberikan pendampingan dan tambahan asupan gizi bagi calon pengantin, khususnya remaja putri. Program ini bertujuan memastikan calon ibu memiliki kondisi kesehatan yang baik agar dapat melahirkan bayi yang sehat.

Berkat program tersebut, tingkat kunjungan ibu hamil dan balita ke posyandu di daerah tersebut juga terus meningkat.

Selain mempertahankan capaian saat ini, Pemkab Klungkung menargetkan juga mewujudkan zero stunting dalam lima tahun mendatang.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau